Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

7 Buah-Buahan yang Dapat Meningkatkan Daya Ingat dan Kandungan Didalamnya

Sejumlah buah-buahan memiliki manfaat bisa meningkatkan daya ingat. Apa saja?

5 Juni 2024 | 11.11 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam upaya menjaga kesehatan otak dan meningkatkan daya ingat, pola makan yang sehat sangat berperan penting. Beberapa buah diketahui memiliki kandungan nutrisi yang bermanfaat untuk fungsi kognitif. Dengan mengonsumsi buah-buahan ini sehari-hari, kita dapat meningkatkan kesehatan otak dan menjaga daya ingat tetap tajam.

Nutrisi dan antioksidan yang terdapat dalam buah-buahan ini tidak hanya mendukung fungsi kognitif tetapi juga membantu melindungi otak dari kerusakan yang dapat menyebabkan penurunan kognitif seiring bertambahnya usia. Berikut adalah daftar buah-buahan yang dapat meningkatkan daya ingat beserta kandungan dan alasan mengapa mereka efektif.

1. Blueberry

Blueberry dikenal sebagai superfruit karena kandungan  antosianinnya yang tinggi. Antosianin adalah jenis flavonoid yang memiliki efek antioksidan dan anti-inflamasi. Penelitian menunjukkan bahwa antosianin dalam blueberry dapat meningkatkan komunikasi antara sel-sel otak, memperbaiki daya ingat, dan melindungi otak dari stres oksidatif yang dapat menyebabkan penurunan kognitif. Diansir dari eatingwell, blueberry memiliki kandungan antosianin, vitamin C, Vitamin K, dan serat. 

2. Stroberi

Stroberi kaya akan antioksidan dan vitamin C, yang penting untuk kesehatan otak. Antioksidan dalam stroberi membantu melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel otak. Selain itu, fitokimia dalam stroberi dapat meningkatkan sinyal neuron dan menurunkan inflamasi, yang berkontribusi pada peningkatan fungsi kognitif. Seperti diketahui, stroberi memiliki kandungan antioksidan vitamin C, serat, dan fitokimia.

3. Apel

Apel mengandung quercetin, antioksidan yang dapat melindungi sel-sel otak dari kerusakan oksidatif. Quercetin juga membantu mengurangi risiko neurodegeneratif dengan melindungi neuron dari stres oksidatif dan peradangan. Serat dan vitamin C dalam apel juga mendukung kesehatan otak dengan menjaga aliran darah yang sehat dan mengurangi risiko penyakit jantung. Dilansir dari lib.ub.ac.id, apel memiliki kandungan quercetin, vitamin C, serat, juga kalium. 

4. Alpukat

Alpukat mengandung vitamin E yang berfungsi sebagai antioksidan kuat untuk melindungi otak dari stres oksidatif. Asam lemak tak jenuh tunggal dalam alpukat membantu meningkatkan sirkulasi darah ke otak, yang penting untuk fungsi kognitif. Folat dalam alpukat juga penting untuk kesehatan otak karena membantu mencegah pembentukan homosistein, yang dapat mengganggu aliran darah dan nutrisi ke otak. Alpukat memiliki kandungan Vitamin E, folat, asam lemak tak jenuh, hingga kalium. 

5. Kiwi

Kiwi merupakan sumber yang kaya akan vitamin C dan E, keduanya adalah antioksidan kuat yang membantu melindungi otak dari kerusakan oksidatif. Vitamin K dalam kiwi berperan dalam pembekuan darah dan kesehatan tulang, yang mendukung kesehatan otak secara keseluruhan. Folat dalam kiwi juga penting untuk fungsi otak karena membantu dalam produksi dan pemeliharaan sel-sel baru. Adapun kiwi vitamin C, vitamin K, vitamin E, folat. 

6. Anggur

Anggur mengandung resveratrol, antioksidan yang telah terbukti memiliki efek protektif pada otak. Resveratrol dapat meningkatkan aliran darah ke otak dan mengurangi risiko penyakit Alzheimer. Selain itu, vitamin C dan K dalam anggur membantu melindungi otak dari kerusakan oksidatif dan mendukung kesehatan pembuluh darah. Dilansir dari Times of India, adapun anggur memiliki kandungan resveratrol, vitamin C, vitamin K, hingga antioksidan. 

7. Delima

Delima kaya akan polifenol, antioksidan yang dapat meningkatkan kesehatan otak dengan melawan peradangan dan kerusakan oksidatif. Penelitian menunjukkan bahwa polifenol dalam delima dapat meningkatkan daya ingat dan fungsi kognitif. Vitamin C dan K dalam delima juga berperan penting dalam melindungi otak dari stres oksidatif dan mendukung aliran darah yang sehat. Dilansir dari Primayahospital, delima memiliki kandungan polifenol, vitamin C, Vitamin K, hingga kalium.

Pilihan Editor: Makanan Bergizi Tak Cukup Hanya Sayur dan Buah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus