Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Sekarang ini budaya sarapan dengan kue atau roti sudah mulai banyak diterapkan. Namun, akan lebih baik jika budaya tersebut dilakukan hanya sesekali. Penyangkalan terhadap sarapan yang lebih sehat dapat menyebabkan penurunan energi di kemudian hari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Jika bertujuan untuk meningkatkan metabolisme, maka sangat penting untuk makan dengan seimbang, minum banyak air, dan berolahraga secara teratur. Namun, hal penting lain untuk diperhatikan adalah mengetahui makanan apa yang harus dibatasi untuk pencernaan yang lebih sehat dan mencegah penambahan berat badan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Mengapa sebaiknya hindari konsumsi donat di pagi hari?
Metabolisme tak dapat ditingkatkan secara instan namun meningkatkan pencernaan yang sehat dapat mempercepat metabolisme tubuh. Ada pula berbagai cara untuk mencapai pencernaan yang sehat, salah satunya menghindari konsumsi donat untuk sarapan. Ahli kesehatan dan nutrisi Dr. Virginia Blackwell mengatakan donat mengandung lemak, gula, dan kalori yang tinggi. Kandungan tersebut dapat menjadi faktor risiko utama kenaikan berat badan.
“Lemak mendukung sistem penghargaan otak, merangsang keinginan untuk jumlah kalori yang moderat, yang kemudian menentukan penambahan berat badan,” jelasnya.
Selain itu, Blackwell juga mengatakan tingginya jumlah gula yang terkandung dalam donat dapat membuat tubuh memompa lebih banyak insulin. Lonjakan gula darah yang sangat besar ini juga ternyata dapat menyebabkan penurunan gula yang lebih besar lagi. Naik-turun tersebut menyebabkan orang lebih cepat lapar setelah sarapan. Akhirnya, mereka mendambakan lebih banyak karbohidrat.
“Jika mengambil kelebihan kalori yang terkandung dalam donat, kalori itu dapat disimpan sebagai lemak dalam tubuh dan ini dapat menyebabkan kelebihan berat badan, terutama pada yang tidak aktif secara fisik,” tambah Blackwell.
Ahli diet dan gizi terdaftar David Brendan mengatakan karbohidrat yang dikandung dalam donat merupakan penyebab terburuk untuk lonjakan insulin. Ia mengatakan lonjakan insulin di pagi hari, sementara kortisol juga tinggi, menyebabkan penyimpanan lemak.
“Satu donat memiliki sekitar 250 kalori. Itu adalah 1/8 kalori yang dikonsumsi setiap hari oleh wanita yang tidak banyak bergerak dan 1/10 kalori yang dikonsumsi oleh pria yang tidak banyak bergerak,” jelas Brendan.
Ahli Gizi Berlisensi Alisha Temples mengatakan bahwa pembatasan konsumsi donat dapat membantu berbagai proses yang sedang ingin diterapkan untuk tubuh seseorang. Mulai dari mencoba menurunkan berat badan, mencegah penambahan berat badan, hingga mendukung metabolisme yang sehat.
“Mereka sangat padat kalori, berasal dari kombinasi tepung putih, gula, dan shortening dalam adonan dan minyak yang digunakan untuk menggoreng. Alih-alih memakannya untuk sarapan, donat paling baik disediakan untuk camilan sesekali,” kata Temples.
BERNADETTE JEANE WIDJAJA | SHE FINDS
Baca juga: Sarapan Meningkat Selama Pandemi