Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Anak Tantrum di Tempat Umum? Jangan Selalu Beri yang Ia Mau

Tantrum sering kali dijadikan senjata anak untuk memanipulasi orang tua agar menuruti kemauannya. Intip cara mengatasinya.

20 Juni 2019 | 19.45 WIB

Ilustrasi anak tantrum/sedih. Shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi anak tantrum/sedih. Shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Tantrum adalah suatu kondisi dimana anak di bawah lima tahun atau balita mengalami rasa marah yang sangat besar. Sebagai orang tua, tentu sangat memalukan jika harus melihat anak melakukan hal tersebut, apalagi di tengah pusat perbelanjaan ataupun berbagai acara besar. Bagaimana mengatasinya?

Baca juga: Trik Mengatasi Tantrum pada Anak, Jangan Keburu Emosi

Ddokter spesialis dan konsultan tumbuh kembang anak, Catherine M. Sambo, membagikan beberapa tips mudah untuk Anda lakukan.

Hal pertama yang harus dilakukan adalah menjauhkan anak dari sesuatu hal yang diingininya. Sebab, balita masih memiliki daya ingat yang rendah. Dengan memanfaatkan memori yang terbilang singkat itu, orang tua pun dapat membuatnya lupa akan kemauan awal sang anak.

“Kalau sudah begini, orang tua tidak perlu melakukan apa-apa. Anak sudah pasti langsung berhenti rewel dan diam saat itu juga,” katanya di acara Pentingnya Bermain di Luar Ruangan di Jakarta pada Kamis, 20 Juni 2019.

Apabila tidak memungkinkan bagi orang tua untuk mengajak anak pergi dari area yang menjadi maunya, cara lain yang bisa dilakukan adalah membangun komunikasi dengan anak. Meski terbilang susah, Catherine mengatakan bahwa ikatan batin membuat hal ini menjadi lebih ringan. Menurutnya, dengan menjelaskan secara rasional kepada anak, lambat laun mereka pun akan mengerti.

“Kuncinya ada pada ikatan batin. Tapi cara penyampaian kepada anak juga tidak kalah penting. Gabungkan keduanya dan saya yakin anak nantinya pasti mau memahami,” katanya.

Baca juga: Tantrum Bisa Membuat Anak Tidur Nyenyak

Ia juga berpesan agar orang tua tidak melulu memberikan apa yang diingini anak. Sebab menurutnya, hal ini dapat membuat anak mempelajari satu hal, yakni tantrum sebagai senjata untuk memanipulasi, di mana kemauan akan dituruti seiring dirinya menangis. Tentu, orang tua tidak ingin kecolongan tentang hal ini, bukan?

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus