Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 42 warga India tewas setelah mengkonsumsi minuman metanol , pada Kamis 28 Juli 2022. Tidak hanya itu, hampir 100 orang yang ikut meminum cairan tersebut saat ini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Apa Itu Metanol?
Dilansir dari ABC Health and Wellbeing metanol adalah bentuk alkohol yang paling sederhana. Ini terkait erat dengan etanol, jenis alkohol yang biasanya ditemukan dalam bir, anggur, dan minuman beralkohol – tetapi jauh lebih beracun. Keberadaan zat metanol dalam minuman yang dibuat untuk minuman beralkohol yang disuling sendiri bisa mengundang risiko kesehatan yang serius.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Metanol terbentuk dalam jumlah yang sangat kecil selama fermentasi, proses pembuatan alkohol dari produk tanaman seperti jus anggur atau biji-bijian sereal. kata Leigh Schmidtke, dosen senior dalam mikrobiologi dan produksi anggur di Universitas Charles Sturt, ada sejumlah kecil metanol dalam anggur dan bir, tetapi tidak berisiko untuk menyebabkan masalah jika produk ini dibuat di rumah, Tetapi penyulingan rumah untuk membuat minuman beralkohol seperti gin atau rum dengan kadar etanol dan metanol yang tidak terukur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Minuman beralkohol yang dibuat secara komersial sangat aman karena produsen menggunakan teknologi yang dirancang khusus untuk memastikan pemisahan metanol dari etanol. Tetapi sistem pembuatan bir rumahan biasanya tidak begitu canggih secara teknis, yang membuat pemisahan menjadi lebih sulit.
Kenapa metanol berbahaya?
Metanol diubah dalam tubuh menjadi asam format, racun yang sama yang ditemukan dalam racun semut. Penumpukan zat ini dalam darahlah yang menyebabkan masalah yang menghancurkan. Tubuh akan mengalami:
- gagal ginjal
- masalah dengan jantung dan sirkulasi Anda,
- kerusakan hati
- gangguan penglihatan seperti penglihatan kabur, penglihatan terowongan, perubahan persepsi warna, dan kebutaan sementara atau permanen.
- kerusakan saraf dan otak
Apa saja tanda-tanda keracunan metanol?
Tanda-tanda awal keracunan metanol sulit dibedakan dari efek normal alkohol. Dimulai dengan gejala ringan yang mirip dengan keracunan alkohol dalam waktu satu jam, bersama dengan mual, muntah dan sakit perut. Setelah 12 hingga 24 jam, gejala yang lebih signifikan dapat berkembang, seperti sakit kepala, pusing, vertigo, dan penglihatan kabur. Ketidaktahuan akan masalah ini juga dapat menyebabkan kesalahan diagnosis atau keterlambatan kritis dalam diagnosis.
Timbulnya gejala keracunan metanol tidak muncul segera setelah konsumsi alkohol.
Dikutip dari abcNews.go, Gejala keracunan metanol membutuhkan waktu beberapa saat untuk muncul ke permukaan. Metanol yang dikonsumsi harus dimetabolisme, dan kadar asam format yang beracun harus menumpuk di dalam tubuh. Dalam beberapa jam pertama, seseorang akan mengalami kantuk, merasa goyah dan tidak terkendali. Akhirnya gejala ini akan meningkat menjadi sakit kepala, muntah, sakit perut dan vertigo.
Pasien juga dapat mengalami hiperventilasi atau merasa kehabisan napas, dan bahkan mengalami kejang-kejang, dan gangguan penglihatan permanen. Sebagian besar korban mencari perawatan medis setelah penundaan yang signifikan, itu berkontribusi pada tingginya tingkat morbiditas dan mortalitas.
YOLANDA AGNE
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.