Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa orang mengklaim menggunakan aluminium foil dalam memasak makanan dapat menyebabkan aluminium meresap ke dalam makanan dan membahayakan kesehatan. Benarkah demikian?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dilansir dari Healthline, penelitian menunjukkan bahwa aluminium foil, peralatan masak, dan wadah berbahan aluminium dapat melarutkan aluminium ke dalam makanan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Jumlah aluminium yang masuk ke dalam makanan saat memasak dengan aluminium foil dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti:
- Memasak pada suhu yang lebih tinggi
- Memasak dengan makanan asam, seperti tomat, dan kol
- Menggunakan garam dan rempah-rempah tertentu dalam masakan.
Satu penelitian menemukan bahwa memasak daging merah dalam aluminium foil dapat meningkatkan kandungan aluminiumnya antara 89-378 persen.
Mengutip laman Times of India, salah satu alasan mengapa tidak boleh menyimpan makanan dalam aluminium foil adalah karena aluminium foil tidak berfungsi dengan baik untuk mencegah oksigen masuk ke dalam makanan.
Hal ini memungkinkan bakteri tumbuh di dalam makanan, yang dapat merusak makanan keesokan harinya dan akan membusuk secepat jika tidak membungkusnya sama sekali.
Alih-alih menggunakan aluminium foil, seseorang dapat memilih cling wrap dan tutup untuk menyimpan sisa makanan dan menjaganya tetap segar untuk waktu yang lebih lama. Hal ini karena cling wrap membuat oksigen tidak masuk ke dalam makanan.
Jika tidak memiliki cling wrap, lebih baik menggunakan wadah dengan penutup karena juga melindungi makanan dari kontak dengan terlalu banyak oksigen. Namun, pastikan makanan berada pada suhu ruangan saat dimasukkan ke dalam wadah.
Pilihan Editor: Inovasi Baru, Syahrini Kenakan Gaun Aluminium Foil