Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Alergi dapat dipicu oleh banyak hal, termasuk parfum. Maka jika Anda memiliki tipe kulit yang sensitif, Anda harus ekstra berhati-hati dan selektif dalam memilih produk, utamanya yang akan bersentuhan langsung dengan kulit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari Channel News Asia, Leow Yung Hian, konsulat senior dermatologi National Skin Centre Singapura, parfum yang terlalu kuat atau terlalu pekat dapat menyebabkan dermatitis kontak iritan yakni masalah kulit yang timbul akibat iritasi. “Siapapun dapat mengalami dermatitis kontak iritan jika produk tersebut memiliki konsentrasi yang salah,” jelasnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dengan demikian, penting untuk memilih jenis parfum yang tepat bagi kesehatan dan selera Anda. Adapun menurut Dr Christopher Foo, seorang spesialis dermatologi dan konsultan dari Raffles Skin & Aesthetics menyarankan, hindari promotor yang mencoba menyemprotkan parfum langsung ke tubuh Anda. Menurutnya, cara teraman untuk menguji parfum baru adalah dengan meminta sampel untuk dicoba di rumah, di mana Anda bisa mendapatkan obat jika mengalami reaksi.
Lebih lanjut, untuk menentukan parfum yang tepat dan sesuai dengan selera Anda, Jason Lee, pendiri dan CEO Six Scents menyebut strip tes berguna untuk memberikan kesan pertama, namun wewangian hanya benar-benar hidup di kulit, di mana ia berinteraksi dengan minyak alami dan kehangatan tubuh.
Maka, menurutnya, cara terbaik untuk menguji wewangian adalah dengan menyemprotkan sedikit pada pergelangan tangan atau siku bagian dalam, dan biarkan selama beberapa jam. “ Wewangian berevolusi dengan kimiawi kulit Anda, jadi apa yang berbau menyenangkan di atas potongan kertas mungkin akan sangat berbeda pada kulit Anda setelah sempat mengendap,” kata Lee.
Apa Saja Bahan yang Umum Membuat Orang Alergi?
Jason Lee, juga mengatakan bahwa alergi kulit dan hidung sering kali muncul dari senyawa sintetis seperti musk atau pengawet buatan. Bahkan beberapa minyak esensial alami, terlepas dari kemurniannya, dapat menyebabkan iritasi pada kulit sensitif karena sifatnya yang pekat.
Berikut Lee merinci beberapa bahan-bahan parfum yang dapat memicu reaksi alergi jika kandungannya melampaui batas konsentrasi:
- Minyak kulit kayu manis - Dikenal karena sifatnya yang menghangatkan tetapi dapat menyebabkan iritasi atau kemerahan bagi sebagian orang.
- Minyak sereh - Sering digunakan karena aromanya yang segar, meskipun dapat memicu kekeringan dan sensitivitas pada individu tertentu.
- Minyak peppermint - Populer karena efek mendinginkannya, tetapi dapat menyebabkan kesemutan atau sensasi terbakar pada kulit sensitif.
- Minyak cengkeh - Bermanfaat karena sifat antiseptiknya. Namun, bisa jadi terlalu kuat dan berpotensi menyebabkan iritasi bagi sebagian orang.
- Minyak pohon teh - Umumnya digunakan untuk mengatasi jerawat dan antimikroba, tetapi beberapa orang mungkin mengalami kekeringan atau iritasi kulit.
CNA LIFESTYLE
Pilihan editor: Apa Itu Alergi Parfum dan Reaksi Alergi yang Ditimbulkan