Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Dalam beberapa tahun terakhir, puasa intermittent telah mendapatkan popularitas sebagai jalan untuk menurunkan berat badan, meningkatkan kesehatan, dan meningkatkan kinerja. Benarkah puasa intermittent dapat mengurangi risiko komplikasi diabetes?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Mengutip Medical News Today, puasa intermittent melibatkan pola makan teratur dengan sedikit atau tanpa kalori untuk jangka waktu tertentu, yang dapat bervariasi dari 12 jam setiap hari hingga 1 hari atau lebih setiap minggu. Diet ini juga dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan kebutuhan akan pengobatan pada penderita diabetes tipe 2.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Beberapa orang mengikuti puasa ini dengan harapan dapat menurunkan berat badan, meningkatkan kesehatan mereka secara keseluruhan, atau keduanya. Jenis diet ini dapat membantu penderita diabetes tipe 2 dengan aman mengurangi atau bahkan menghilangkan kebutuhan mereka akan pengobatan.
Namun, puasa intermittent dapat menimbulkan beberapa risiko bagi penderita diabetes. Jika menggunakan insulin atau obat-obatan dan tiba-tiba makan lebih sedikit dari biasanya, gula darah bisa turun terlalu rendah. Ini disebut hipoglikemia.
Dilansir dari Healthline, karena puasa intermittent dapat menjadi cara untuk mengurangi kalori, ini dapat membantu penderita diabetes menurunkan berat badan dan meningkatkan kemungkinan remisi.
Jika dilakukan dengan aman, puasa intermittent dapat memberikan beberapa manfaat bagi penderita diabetes. Jika pola makan menyebabkan penurunan berat badan, orang mungkin dapat mengurangi jumlah obat diabetes yang diminum. Beberapa orang dapat berhenti menggunakan insulin setelah melakukan puasa intermittent.
Berikut adalah manfaat puasa intermittent bagi penderita diabetes tipe-2:
- Menurunkan berat badan sehingga mengurangi komplikasi diabetes.
- Meningkatkan sensitivitas insulin yang menyebabkan kebutuhan insulin lebih rendah.
- Menormalkan kadar glukosa darah puasa.
MALINI