Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Berjuang Diet, Dewi Hughes Sempat Ditawari Potong Usus

Presenter Dewi Hughes memiliki banyak cerita saat ia berjuang untuk menurunkan berat badan. Ia bahkan pernah ditawari untuk operasi potong usus.

8 April 2019 | 07.40 WIB

Dewi Hughes. Instagram
Perbesar
Dewi Hughes. Instagram

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Presenter Dewi Hughes memiliki banyak cerita saat ia berjuang untuk menurunkan berat badan. Tapi satu kunci penting yang dilakukannya adalah mengubah perilaku saat menjalani diet untuk menurunkan berat badannya yang sempat mencapai 150 kilogram.

Baca: Dewi Hughes Ogah Punya Pasangan, Apa Motivasi Hidupnya Sekarang?

Sebelum menjalankan metode diet yang kemudian ia kembangkan menjadi metode yang disebut hipnoterapi itu, Hughes sempat melakukan aneka cara, termasuk mendatangi klinik-klinik pelangsing tubuh. Segala jenis diet pun dijalani oleh perempuan bernama lengkap Desak Made Hugeshia Dewi itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Hughes mengaku, satu-satunya cara yang tak ia lakukan saat menurunkan berat badan adalah operasi. "Meski saya sempat ditawari untuk operasi potong usus," kata Hughes kepada Tempo beberapa waktu lalu. Motivasi Hughes menjalani diet adalah ketika ia merasakan sakit tak tertahankan pada bagian tubuh sebelah kirinya. "Sampai saya suntik painkiller."

Dewi Hughes. Instagram

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada akhir 2015, sakit yang ia derita makin parah sehingga ia tidak bisa bangun dari tempat tidur. Khawatir sakitnya tambah parah atau terserang stroke, Hughes mencoba menerapkan teknik hipnoterapi yang ilmunya ia dalami sejak 1990-an. Ilmu itu ia gunakan untuk mengubah pola pikirnya agar tak lagi makan nasi, daging, dan aneka makanan yang tak baik bagi kesehatan. Melalui hipnoterapi, ujar Hughes, ia berupaya mengendalikan diri terhadap aneka godaan.

Upaya itu bukanlah perkara mudah. "Ada saja godaan untuk melanggar komitmen. Misalnya, saat tertarik untuk mencicipi makan gorengan, nasi, dan daging." Namun Hughes melawan semua godaan itu dengan melakukan hipnoterapi terhadap dirinya sendiri. Ia juga mengkombinasikan teknik ini dengan pola makan yang lebih bersih, yakni hanya memakan makanan yang tumbuh di tanah, asli dari alam, dan tidak memakai pengawet buatan.

Kalaupun ia menyantap daging, Hughes memastikan daging yang ia makan tidak melewati proses pembekuan, pengalengan, dan sejenisnya. Ia menamai metode dietnya ini dengan nama diet kenyang. "Yang saya suka, dalam diet ini tidak ada makanan pantangan," ujarnya.

Dengan perubahan pola pikir melalui hipnoterapi dan diet makan bersih itu, dalam waktu 15 bulan Hughes berhasil menurunkan berat badannya 80 kilogram. Ia merasakan sendiri manfaatnya, seperti stamina yang lebih baik, tak mudah lelah dan jatuh sakit, serta fisiknya lebih segar. Keberhasilan ini coba ia tularkan ke banyak orang. Pada 2017, ia meluncurkan buku #DietKenyang dengan Cooking Hypnotherapy yang disusul buku keduanya Hypnotic Diary #DietKenyang.

Baca: Menakar Efektivitas Turunkan Berat Badan dengan Hipnosis

Sejak 2017, Hughes, ,yang memang praktisi hipnoterapi, rutin menggelar workshop hipnosis untuk program penurunan berat badan. Dengan biaya investasi sekitar Rp 2 juta, kelas Hughes ini selalu diminati peserta yang kebanyakan kaum perempuan. Tak hanya di Jakarta, Hughes menggelar kelas ini di kota-kota besar lain.

AMMY HETHARIA | HADRIANI PUDJIARTI | PRAGA UTAMA

Praga Utama

Lulusan Jurusan Jurnalistik Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran pada 2011. Bergabung dengan Tempo di tahun yang sama sebagai periset foto. Pada 2013 beralih menjadi reporter dan saat ini bertugas di desk Wawancara dan Investigasi.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus