Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Bernie Ecclestone di Usia 89 Tahun, Ini Plus Minusnya

Mantan Chief Formula I, Bernie Ecclestone memiliki anak pada usia 89 tahun. Simak plus minus jadi ayah di usia lanjut.

3 Juli 2020 | 16.30 WIB

Bernie Ecclestone. AP/Christof Stache,Pool
Perbesar
Bernie Ecclestone. AP/Christof Stache,Pool

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Chief Formula I, Bernie Ecclestone tengah berbahagia. Tepatnya pada Rabu, 1 Juli 2020, anak keempatnya yang diberi nama Ace telah lahir ke dunia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Terlepas dari kebahagiaan tersebut, Ecclestone tidak lagi muda. Ia harus membesarkan bayi tersebut di usianya yang sudah menginjak 89 tahun. Tentunya, ada plus minus yang akan dihadapi jika memutuskan untuk punya momongan di usia tua. Apa saja?

Situs Fatherly dan Family Friendly pun menjelaskan beberapa keuntungan dan hambatannya.

A. Poin plus

1. Lebih banyak waktu dengan anak

Berbeda dengan orang tua muda, mereka yang berusia lanjut tentu akan memiliki lebih banyak waktu dengan anak. Karena kesibukan pekerjaan bukanlah menjadi prioritas lagi. “Di saat muda, yang kita kejar adalah karier sehingga waktu bersama anak akan sangat terbatas. Tapi di usia lanjut, pekerjaan mungkin lebih stabil sehingga membagi waktu antara keluarga dan pekerjaan menjadi lebih mudah,” kata psikolog keluarga Paul Turek.

2. Keuangan lebih stabil
Semakin tua Anda mendapatkan anak, semakin banyak pula uang yang mungkin dikumpulkan. Dengan demikian, Psikolog keluarga Laureen Miles Brunelli mengatakan bahwa pemenuhan kebutuhan anak tak akan mengalami masalah. “Semua uang yang telah dikumpulkan pasti cukup untuk memenuhi nutrisi anak lewat makanan yang terbaik. Begitu pula dengan pendidikan anak dengan sekolah yang bisa mengembangkan kemampuannya,” katanya.

Poin negatif

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tidak bisa menemani anak di sepanjang hidup
Kita memang tidak bisa memprediksi usia seseorang. Namun, Turek mengatakan bahwa semakin tua usia seseorang untuk memiliki anak, semakin sebentar pula ia bisa menemani dan melihat anak bertumbuh dan berkembang. Di Amerika Serikat, angka kematian tinggi dialami oleh masyarakat berusia 70-80 tahun. “Bayangkan jika Anda memiliki anak mendekati angka tersebut, tentu waktu bersama tidak akan lama,” katanya.

Rasa lelah bisa menjadi penghalang
Seiring dengan pertambahan usia, banyak organ tubuh yang mengalami penurunan fungsi. Terlebih jika didukung dengan pola hidup tak sehat sejak muda seperti makan sembarangan, tidak bisa mengelola stres, waktu tidur tak teratur maupun jarang berolahraga, tentu akan memperburuk keadaan. “Kelemahan fisik akan menjadi penghalang untuk mendekatkan diri dengan anak,” kata ahli perkembangan anak, Nicola Erasmus.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | FATHERLY | FAMILYFRIENDLY

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus