Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Ganjar Pranowo dalam beberapa kali kegiatannya tampak menggunakan sepeda. Gubernur Jawa Tengah itu bersepeda bukan belakangan ini, tapi gowes dilakukannya sudah sejak ia di SD.
Ganjar bersepeda hingga memasuki gang, lewat dan berhenti di sekolah, kelurahan, dan mengobrol dengan masyarakat. Pria yang juga mengaku pecinta alam ini memiliki beberapa fakta menarik terkait dirinya dan sepeda dalam kehidupannya sehari-hari.
Menerapkan Bike to Work Bagi PNS
Untuk mengurangi pencemaran udara, Ganjar pernah menerapakan sistem bike to work bagi PNS (Pegawai Negeri Sipil) setiap hari Jumat. Ganjar memberi pilihan kepada mereka untuk menggunakan kendaraan umum atau sepeda.
Namun program tersebut implementasinya tidaklah mudah. Sebab kontur geografis Kota Semarang yang naik turun akan menyulitkan bagi PNS yang tidak biasa bersepeda. "Nanti jantungan, jadi saya batalin," kata Ganjar.
Bersepeda Sejak Sekolah
Ganjar mengaku bersepeda sudah ia lakukan sejak duduk di bangku SD (Sekolah Dasar) hingga di bangku Kuliah. “Kuliah karena tidak terlalu mampu alias miskin, saya sering pinjam sepeda teman akrab saya,” kata Ganjar.
Hingga ia menjabat sebagai Gubernur pun masih menggunakan sepeda untuk mengoptimalkan perjalanan dengan memasuki gang-gang sempit agar bisa mendengar aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat.
Baca: Ganjar Pranowo Minta Bupati dan Wali Kota Punya AKun Sosmed
Sepeda Sudah Menjadi Bagian Hidup
Menggunakan sepeda tidak hanya untuk kebutuhan transportasi atau blusukan ke daerah-daerah saja. Ganjar juga menggunakan sepeda untuk olahraga dan sudah menjadikannya hobi. Ia pernah mengayuh sepedanya hingga 100 sampai 200 Kilometer ketika ada acara tertentu, namun ia akan mengayuh sepeda dengan jarak 30 hingga 40 meter untuk keseharian.
Ganjar juga pernah mengikuti event sepeda yang diselenggarakan setiap tahunnya yakni Tour Borobudur. “Lumayan jauh muter-muter-nya sekitar Semarang, Magelang, Boyolali, Solo, dan kadang-kadang ke daerah Gunung Lawu,” kata dia.
Pingsan Akibat Bersepeda
Mungkin ini menjadi pengalaman yang memalukan bagi Ganjar selama pengalamannya bersepeda. Hal tersebut terjadi saat ia mengawali pekerjaannya sebagai Gubernur Jawa Tengah pada 2014, usai kembali dari Jakarta dan bersepeda di Semarang.
Menurutnya topografi jalan raya di Jakarta dan Semarang berbeda, sebab jalanan Jakarta yang cenderung lurus dan datar berbeda dengan Semarang yang kondisi jalannya naik turun. “Ternyata teknik bersepeda saya tidak bagus. Saya naik, nggak kuat, terus pingsan,” ujarnya.
Ganjar Pranowo tak kapok dengan kejadian tersebut, ia lantas bertemu dengan komunitas goes dan langsung dilatih teknik bersepeda. Mulai dari teknik mengayuh saat melihat kondisi jalan, teknik bernapas, cara bersepeda di jalan menurun, meningkatkan energi saat di tanjakan, dan teknik keseimbangan.
GERIN RIO PRANATA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini