Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Bisa bikin botak kepala

Shampo yang mengandung selenium sulfida bisa membikin botak kepala & mata meradang, di as melalui percobaan binatang obat ini bisa mengakibatkan tumor, di eropa shampo mengandung selenium dilarang.(ksh)

5 Januari 1980 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

DARI pada diobati, ketombe nampaknya lebih baik dibiarkan saja. Sebab obat yang mengandung Seleium Sulfide bisa membikin botak kepala dan mata meradang. Di Amerika Serikat, melalui percobaan pada binatang, obat ketombe malahan menyebabkan tumor di hati dan paru-paru. Jadi pengobatannya lebih berbahaya dari pada gatal-gatal yang ditimbulkannya. Di pasaran Indonesia sejak 1973 beredar Selsun, satu-satunya shampoo yang mengandung Selenium Sulfide. Semula dia hanya diiklankan sebagai shampoo pembasmi ketombe. Tetapi karena bau Selenium Sulfide yang menusuk kemudian lebih diarahkan untuk pengobatan anti-ketombe. Kurang Vitamin Proses pembotakan terjadi karena zat tadi mematikan akar rambut dan kalau masuk ke mata bisa mengakibatkan radang. "Pembotakan akibat Selenium memakan waktu yang lama, mungkin 2 atau 3 tahun," kata Martin Gunarso, 62 tahun, ahli kimia yang menulis tentang keracunan obat ketombe di Sinar Harapan baru-baru ini. Ahli-ahli farmasi memang menyebutkan Selenium sebagai obat tokcer untuk ketombe atau kelemumur. Para pemakai Selsun juga memuji keampuhan shampoo ini dalam membasmi ketombe. Sedikit sekali yang merasa rambutnya menjadi menipis. Tetapi di beberapa negara Eropa alat kosmetik yang mengandung Selenium sudah dilarang sejak 1971. Kalaupun ada, maka obat ketombe itu tidaklah diperdagangkan dengan leluasa seperti di sini. Harus dengan resep dokter. Selain shampoo ada pula tumbuhan yang mengandung Selenium. Lamtoro misalnya. Untuk melestarikan rambut, Martin Gunarso menganjurkan agar mereka yang terserang ketombe menggunakan orang-aring. Atau kalau toh mau menggunakan zat kimia boleh coba shampoo yang mengandung resorchin. Tentang ketombe itu sendiri dr. Kabulrachman, ahli penyakit kulit yang menulis dalam Suara Merdeka, Semarang menyebutkan penyakit ini antara lain disebabkan oleh ketidak seimbangan hormon. Gangguan metabolisme zat makanan. Kekurangan vitamin B komplek. Perubahan biokimia dari kulit kepala. Peningkatan jumlah dan aktivitas bakteri atau kuman. Jadi banyak faktor yang bisa menyebabkannya. Nurasiah, seorang insinyur yang jadi staf di Lembaga Konsumen menganjurkan kepada mereka yang berketombe untuk berkonsultasi saja pada dokter. Sebab katanya "Ketombe karena jamur memang hilang dengan Selenium. Tapi kalau diakibatkan gangguan psikis tentu saja takkan hilang untuk selamanya." Terhadap kabar-kabar buruk mengenai Selsun itu, PT Abbot Indonesia yang membuat shampoo tadi gampang saja mengelak. "Sampai sekarang belum ada laporan mengenai rontoknya rambut. Kalau kena mata dan perih, biasa, cuci saja dengan air. Akan hilang sama saja seperti kalau kena sabun," tukas Henri Didi, manajer produksi perusahaan yang terletak di KM 37 Jalan Raya Bogor. Pihak Departemen Kesehatan sendiri belum membuka suara. "Kami sedang mempelajarinya," hanya itu ucapan Djasman kepala direktorat pengawasan kosmetika.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus