Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Cara Membedakan Daging Sapi dengan Daging Babi

Tingginya permintaan daging sapi kadang dimanfaatkan pedagang nakal untuk mengoplosnya dengan daging babi demi mendapatkan keuntungan

17 September 2021 | 15.42 WIB

Daging Babi dan Daging Sapi. shutterstock.com
Perbesar
Daging Babi dan Daging Sapi. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Daging sapi merupakan salah satu santapan spesial keluarga di Indonesia. Hal ini terlihat dari permintaan daging sapi yang melonjak di pasaran. Namun, hal ini kadang dimanfaatkan oleh pedagang yang tak bertanggung jawab untuk mengoplosnya dengan daging babi demi mendapatkan keuntungan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berdasarkan Jurnal Halal LPPOM MUI, untuk menghindari ulah nakal tersebut, masyarakat dapat membedakan daging sapi dengan daging babi secara kasat mata. Berikut ini merupakan perbedaannya.

 

Warna daging

Daging babi berwarna lebih pucat dari daging sapi. Warna daging babi mendekati warna daging ayam. Sedangkan daging sapi berwarna lebih merah.

Melansir dari laman mui.or.id, perbedaan itu tidak dapat dijadikan pegangan utama. Sebab, warna daging babi oplosan biasanya dikamuflase dengan pelumuran daging sapi. Meski begitu, kamuflase ini dapat dihilangkan dengan perendaman dengan air selama beberapa jam. Akan tetapi, masih ada bagian tertentu dari daging babi yang warnanya mirip sekali dengan daging sapi sehingga sangat sulit membedakannya.

 

Serat daging

Pada daging sapi, serat-serat daging tampak padat dan garis-garis seratnya lebih jelas. Sedangkan pada daging babi, seratnya terlihat samar dan sangat renggang. Perbedaan ini akan semakin jelas bila kedua daging direnggangkan secara bersamaan.

 

Lemak daging

Selanjutnya, perbedaan lemak terlihat pada tingkat keelastisannya. Daging babi memiliki tekstur lemak yang lebih elastis, sementara lemak sapi lebih kaku dan berbentuk. Pada daging sapi, lemaknya tampak padat dan sebagian lagi berbentuk serat yang menempel pada daging. Sementara itu, pada daging babi gumpalan lemak terkumpul pada ruas tertentu dan berlapis. 

 

Selain itu, lemak pada babi sangat basah dan sulit dilepas dari dagingnya. Sedankan, daging sapi agak kering dan tampak berserat. Namun, melansir dari laman seafast.ipb.ac.id, masyarakat awam perlu berhati-hati pada bagian tertentu seperti ginjal, penampakan lemak babi hampir mirip dengan lemak sapi.

 

Tekstur daging

Tekstur daging sapi lebih kaku dan padat dibanding dengan daging babi yang lembek dan mudah diregangkan. Ketika dipegang pun dapat terasa perbedaan yang nyata antara keduanya.

Tekstur daging babi sangat kenyal dan mudah direkahkan. Sedangkan daging sapi, terasa solid dan keras sehingga cukup sulit diregangkan.

 

Aroma daging

Daging babi memiliki aroma khas, sedangkan daging sapi memiliki aroma anyir, seperti yang diketahui masyarakat. Aroma inilah yang dapat menjadi kunci untuk membedakan daging sapi dan daging babi. 

 

Sayangnya, kemampuan membedakan melalui aroma ini membutuhkan latihan berulang-ulang. Sebab, perbedaannya memang tidak terlalu signifikan. Jadi, agak sedikit susah bagi masyarakat yang belum pernah sama sekali mencium daging babi.

 

M. RIZQI AKBAR

Baca juga:

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus