Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tidur siang hari ternyata memiliki dampak positif. Setidaknya itulah hasil penelitian yang dipaparkan dalam pertemuan ilmiah tahunan ke-68 American College of Cardiology di New Orleans, Amerika Serikat, dua pekan lalu. Disebutkan bahwa orang yang tidur siang cenderung mengalami penurunan tekanan darah.
Baca: Intip Bahaya Tidur Mendengkur pada Anak, Apa Solusinya?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam dunia medis, tekanan darah dicatat dengan dua angka. Tekanan sistolik (angka lebih tinggi) adalah kekuatan jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Tekanan diastolik (angka lebih rendah) adalah resistansi terhadap aliran darah di pembuluh darah. Keduanya diukur dalam satuan milimeter air raksa (mmHg).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Tidur siang dapat menurunkan tekanan darah dengan besaran yang sama dengan perubahan gaya hidup lain. Contohnya, mengurangi asupan garam dan minuman beralkohol dapat menurunkan tekanan darah 3-5 mmHg," kata Manolis Kallistratos, ahli jantung dari Asklepieion General Hospital di Voula, Yunani.
Menurut Kallistratos, obat antihipertensi dosis rendah biasanya akan menurunkan tekanan darah rata-rata 5-7 mmHg. "Tidur siang dapat menurunkan tekanan darah rata-rata 5 mmHg," ujar dia.
Selain itu, Kallistratos menambahkan, untuk setiap 60 menit tidur siang tekanan darah sistolik turun rata-rata 3 mmHg dalam 24 jam. "Temuan ini sangat penting karena penurunan tekanan darah 2 mmHg saja dapat mengurangi risiko kardiovaskuler, seperti serangan jantung, hingga 10 persen," kata Kallistratos.
Penelitian ini melibatkan 212 orang dengan tekanan darah rata-rata 129,9 mmHg. Mereka berusia 62 tahun atau lebih dan setengahnya adalah perempuan. Sekitar satu dari empat peserta adalah perokok dan/atau menderita diabetes tipe 2.
Baca: Intip Manfaat Jika Anak Tidur Teratur Setiap Malam
Kelompok ini serupa dalam hal faktor risiko penyakit jantung, kecuali ada lebih banyak perokok di kelompok tidur siang. Para peneliti menilai dan mencatat tekanan darah selama 24 jam berturut-turut, waktu tidur tengah hari (durasi rata-rata 49 menit), kebiasaan gaya hidup (konsumsi alkohol, kopi dan garam, dan tingkat aktivitas fisik), dan kecepatan gelombang nadi, serta ukuran kekakuan di arteri.
KORAN TEMPO