Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Perancang busana Dian Pelangi mengenalkan teknik baru membatik, yakni dengan menggunakan kuas. Dia menjelaskan, pada prinsipnya metode membatik dengan kuas ini sama seperti membatik pada umumnya yang memakai malam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca juga:
Dian Pelangi Terinspirasi Elemen Kehidupan untuk IFW 2017
Dian Pelangi Sempat Galau Belajar Tata Busana, Kini di NYFW
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Batik itu teknik, teknik membatik. Di sini aku menggunakan tekniknya seperti batik pada umumnya tapi motifnya yang bukan batik. Motifnya kontemporer," kata Dian Pelangi di Senayan City, Minggu, 22 Oktober 2017. Dengan penggunaan kuas, Dian Pelangi menjelaskan, maka motif batik yang dihasilkan tentu tidak sama seperti batik yang biasanya menampilkan gambar sulur, bunga, binatang, dan lainnya.
Perancang busana Dian Pelangi menampilkan motif batik kuas dalam peragaan busana Wardah ‘Color Euphoria’ di Jakarta Fashion Week, Minggu, 22 Oktober 2017
Dian Pelangi menjelaskan, dia mendapat gagasan membatik dengan kuas ini ketika mengikuti Paris Fashion Week pada awal Oktober lalu. Ketika itu, dia ingin mengetengahkan busana yang menonjolkan struktur bangunan di Kota Paris. Dian Pelangi ingin mendetailkan susunan ornamen pada gedung-gedung karya arsitek Georges-Eugène Haussmann.
Dian Pelangi membutuhkan waktu yang cukup lama jika menggambar motif struktur bangunan pada selembar kain dengan canting. Padahal saat itu, dia hanya punya waktu sekitar tiga minggu untuk menyiapkan bahan sampai menjadi pakaian yang siap diperagakan di atas catwalk.
Perancang busana Dian Pelangi menampilkan motif batik kuas dalam peragaan busana Wardah ‘Color Euphoria’ di Jakarta Fashion Week, Minggu, 22 Oktober 2017
Dian Pelangi kemudian terpikir untuk memakai kuas ketika menorehkan bentuk struktur bangunan pada kain. Dia memakai kuas dengan diameter bervariasi, ada yang cukup lebar seperti kuas cat tembok, dan ada pula yang kecil seperti kuas untuk melukis. Adapun jenis kain yang digunakan adalah sutra, thai silk, dan tenun.
Perancang busana Dian Pelangi menampilkan motif batik kuas dalam peragaan busana Wardah ‘Color Euphoria’ di Jakarta Fashion Week, Minggu, 22 Oktober 2017
"Tekniknya tetap. Menggunakan malam, dilorot, dan dijemur. Hanya motifnya berbeda," jelas Dian Pelangi. Walaupun tidak terlihat seperti motif batik biasa, Dian Pelangi tetap menyebut ini batik karena menerapkan teknik yang sama. Di panggung Wardah 'Color Euphoria', koleksi ini disuguhkan dengan berbagai warna. Namun yang paling dominan adalah pink, biru, dan kuning.
Artikel lainnya:
Dian Pelangi Ungkap Sosok Berjasa dalam Koleksinya di NYFW