Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kesamaan gigi dan tulang teksturnya paling keras daripada organ tubuh lainnya. Tapi, sesungguhnya gigi dan tulang berlainan, walaupun materi penyusunnya terdapat kalsium. Mengutip Live Science, materi penyusun gigi, yaitu kalsium, fosfor, mineral. Sedangkan materi yang membentuk tulang, yaitu kalsium, fosfor, natrium, mineral. Tulang pun terdiri atas kolagen (protein perekat), jaringan yang membuat kerangka bergerak lentur atau fleksibel.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kalsium dalam kolagen ini mengisi tulang. Itu sebabnya tulang menjadi kuat dan mampu menopang beban maupun tekanan dari tubuh manusia. Tulang pun memiliki periosteum selaput padat, halus yang licin melapisi permukaannya. Tulang memiliki sumsum, sedangkan gigi tidak ada. Di dalam tulang, sumsum berfungsi menghasilkan sel darah merah dan putih.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Gigi ternyata lebih kuat daripada tulang, karena terdiri atas jaringan dentin (zat kapur) yang dilapisi enamel (lapisan terluar gigi yang paling keras). Tapi, enamel tidak bisa meregenerasi jika mengalami kerusakan. Itu bedanya dengan tulang yang mampu memperbaiki sendiri jika terjadi kerusakan.
Misalnya, seseorang mengalami patah tulang, maka masih bisa tersambung, karena adanya pertumbuhan dari berbagai zat pembentuknya. Periosteum mengandung osteoblas (sel yang memproduksi pertumbuhan dan perbaikan tulang).
Adapun gigi tak ada zat periosteum ini, maka tidak memungkinkan pulih dengan sendirinya jika terjadi patahan. Itu sebabnya gigi berlubang pun tidak bisa pulih kembali, maka harus ditambal supaya tidak menimbulkan rasa sakit karena mengganggu saraf.
Mengutip Healthline, gigi bukan jaringan hidup. Ada jaringan pulpa dan cementum di gigi. Pulpa merupakan bagian gigi yang mengandung saraf, arteri, dan pembuluh darah yang mengalir ke tulang rahang.
Adapun cementum menutupi akar gigi di bawah garis gusi. Gigi juga mengandung mineral lain, tetapi tidak memiliki kolagen, sehingga penting menjaga kebersihan mulut yang menjadi penyebab kerusakan gigi.
HARIS SETYAWAN