Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Makanan pokok masyarakat Indonesia ialah nasi. Sayangnya, mengkonsumsi nasi putih dengan porsi yang berlebihan tak baik buat penderita diabetes. Bahkan, menurut berbagai penelitian, risiko kenaikan gula darahnya lebih tinggi dibandingkan minuman bersoda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Zat pati pada nasi putih bisa membebani tubuh dengan gula darah sehingga meningkatkan risiko terkena diabetes,” kata dosen program studi sarjana Gizi di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Rapih, Yogyakarta, Fransisca Shinta Maharani, dalam acara "Nutrifood Research Center Grant" di Jakarta pada 31 Oktober 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Tak heran, Fransisca pun mencari alternatif pengganti nasi namun tetap baik bagi pasien diabetes. Dalam penelitiannya, ia menemukan makanan umbi-umbian tradisional asal Yogyakarta yang disebut growol.
“Growol dari ketela pohon memiliki indeks glikemik yang rendah,” jelasnya.
Fransisca mengatakan bahwa per 150 gram nasi putih biasa memiliki nilai indeks glikemik 72. Sedangkan Growol, dengan berat yang sama, mempunyai indeks glikemik yang lebih rendah, yakni 60.
“Artinya ini bisa dijadikan pengganti makanan pokok sehingga baik untuk pasien diabetes dan juga masyarakat demi menjaga kadar gula dari penyakit serupa,” ungkapnya.
Penyajian growol pun cukup mudah. Fransisca mengatakan bahwa layaknya singkong dan ubi jalar, growol bisa dikukus atau digoreng. Namun, Fransisca lebih menyarankan lewat pengukusan karena lebih sehat.
“Digoreng tidak apa-apa, asalkan menggunakan minyak nabati atau minyak sehat lainnya agar tidak meningkatkan risiko kolesterol,” katanya.