Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Hilang Nafsu Makan, Apa Penyebabnya?

Hilang nafsu makan bisa tersebab faktor fisik maupn psikologis.

1 April 2023 | 16.05 WIB

Ilustrasi wanita makan. Freepik.com
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ilustrasi wanita makan. Freepik.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta Hilangnya nafsu makan bisa tersebab faktor fisik maupun psikologis. Kondisinya ada yang sebentar atau lama. Mengutip Medical News Today beberapa orang mungkin juga kehilangan nafsu makan sebagai gejala kondisi medis, seperti penyakit serius seperti kanker.

Penyebab fisik hilang nafsu makan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perubahan tubuh bisa memengaruhi kemampuan untuk merasa lapar dan menyebabkan hilangnya nafsu makan. Merujuk Cleveland Clinic, penyebabnya nyeri, dehidrasi, sakit gigi, cedera, hilang atau berkurangnya kemampuan perasa atau penciuman, pemulihan dari operasi.

Penyebab psikologis hilang nafsu makan

Emosi mempengaruhi nafsu makan dan kemampuan untuk menginginkan makanan. Penyebab emosional dari hilangnya nafsu makan antara lain kecemasan¸ gangguan makan¸ reaksi emosional, kesedihan, ketakutan, kesedihan, depresi, stres.

Risiko hilang nafsu makan

Kehilangan nafsu makan menyebabkan malanutrisi dan penurunan berat badan. Jika kehilangan nafsu makan berlanjut tanpa pengobatan, bisa berakibat masalah kesehatan yang serius. Tubuh perlu mengonsumsi makanan atau kalori secara teratur untuk tetap bertahan hidup. Kehilangan asupan kalori menyebabkan sistem tubuh melemah dan tidak bekerja sebagaimana mestinya.

Beberapa cara untuk mengurangi risiko kehilangan nafsu makan seperti mengatasi kondisi yang mendasarinya. Jika mengonsumsi obat tanya kepada dokter efek sampinnya dan menghindari melewatkan waktu makan. Olahraga ringan secara teratur juga bermanfaat untuk mencegah hilangnya nafsu makan.

Kiat meningkatkan nafsu makan

Mengutip Healthline, memasak dan menyantap makanan bersama orang lain bisa membantu merangsang nafsu makan. Rangsangan lebih banyak konsumsi makanan daripada makan sendirian. Menyantap makanan lebih menyenangkan bersama teman atau keluarga.

Strategi itu membantu mengalihkan perhatian dari makanan. Merujuk laporan, Situational Effects on Meal Intake: A comparison of Eating Alone and Eating with Others, makan bersama teman bisa meningkatkan asupan sebesar 18 persen. Makan sambil menonton televisi bisa meningkatkan asupan sebesar 14 persen. 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus