Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Hormon Kortisol Muncul Saat Stres Ternyata Ada Manfaatnya

Hormon kortisol sering dilabeli sebagai hormon negatif karena diproduksi ketika stres, mempunyai manfaat antar alain pembentukan ingatan dan energi.

26 April 2021 | 10.17 WIB

Hormon kortisol yang dilepaskan tubuh saat kita stres bisa memicu kita untuk mengalami kondisi stress eating. (Canva)
Perbesar
Hormon kortisol yang dilepaskan tubuh saat kita stres bisa memicu kita untuk mengalami kondisi stress eating. (Canva)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Hormon kortisol memiliki peranan yang cukup vital bagi tubuh, meskipun hormon ini sering dilabeli sebagai hormon negatif karena diproduksi ketika stres. Nyatanya, hormon ini memiliki berbagai macam manfaat yang baik untuk tubuh, salah satunya adalah memengaruhi pembentukan ingatan.

Hormon yang kerap disebut hidrokortison ini merupakan hormon yang diproduksi melalui kelenjar adrenal. Kelenjar tersebut terletak di atas ginjal. Dari ginjal hormon tersebut akan dialirkan pada organ tubuh lainnya melalui darah.

Adapun manfaat lainnya dari hromon kortisol yaitu menyediakan energi dan mengendalikan stres pada tubuh. Dengan adanya hormon ini pada tubuh, akan mengubah penggunaan gula dan glukosa dalam metabolisme tubuh menjadi energi. Selain itu, hormon kortisol juga dapat mengendalikan stres yang diakibatkan infeksi, cedera, hingga stres fisik dan emosional.

Menukil dari jurnal yang diterbitkan oleh Universitas Udayana, "Fungsi Endokrin Normal" dalam simdos.unud.ac.id, hormon kortisol memiliki efek antiinflamasi. Hormon ini sangat membantu bagi penderita yang memiliki penyakit inflamasi seperti rheumatoid arthritis dan glomerulonefritis akut.

Efek antiinflamasi pada hormon kortisol dalam jumlah besar akan menstabilkan membran lisosom dan menghentikan migrasi leukosit ke daerah yang mengalami radang. Jika membran tersebut dilemahkan, maka penyebab inflamasi akan dilemahkan.

Manfaat dari hormon kortisol lainnya yaitu, Mengatur kadar gula darah, melawan peradangan dalam tubuh, mengendalikan keseimbangan garam dan air dalam tubuh, menyesuaikan tekanan darah dalam tubuh, hingga membantu perkembangan janin pada ibu hamil.

Kortisol yang memiliki banyak manfaat namun sangat riskan apabila hormon ini diproduksi tubuh dalam jumlah yang banyak, maka perlu mengendalikan hormon kortisol pada tubuh.

Hal pertama yang dapat dilakukan dengan beristirahat dengan cukup. Yang perlu diperhatikan dari istirahat yang cukup yaitu kualitas, durasi, dan jam tidur. Tidur yang cukup pada malam hari dan tidak berlebihan akan mengendalikan hormon ini. Sebab insomnia akan menyebabkan meningkatnya hormon kortisol pada tubuh.

Lalu, yang perlu dilakukan untuk mengontrol hormon kortisol ini adalah mengonsumsi makanan sehat yang memiliki kandungan gula di dalamnya. Untuk mengendalikan hormon ini dapat mengonsumsi cokelat, yoghurt, buah-buahan, hingga teh hijau.

GERIN RIO PRANATA

Baca: 8 Makanan yang Dapat Meningkatkan Stres, Hati-hati pada Gula dan Garam

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus