Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ada berbagai macam program diet yang bisa dipilih untuk menurunkan berat badan termasuk diet mediterania.. Sebagian mungkin dapat efektif dan sebagian lainnya dapat mengecewakan. Diet mediterania merupakan jenis diet yang banyak direkomendasikan oleh banyak dokter dan ahli gizi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tidak seperti beberapa jenis diet yang menjanjikan hasil jangka pendek dan menghilangkan nutrisi yang diperlukan, diet Mediterania memiliki beberapa manfaat kesehatan selain penurunan berat badan. Berikut paparannya dikutip dari Times of India.
Apa itu diet Mediterania?
Diet mediterania adalah pola makan nabati yang terinspirasi dari kebiasaan makan orang yang tinggal di dekat Laut Mediterania. Ini utamanya mencakup makanan seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan lemak yang menyehatkan jantung. Para ahli menyebut diet mediterania sangat sehat dan dapat membantu menurunkan berat badan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam menjalani diet Mediterania, piring makanan Anda akan terdiri dari makanan-makanan berikut:
- Sayuran seperti brokoli, kangkung, bayam, kembang kol, wortel, mentimun, kentang, ubi jalar, dan tomat
- Buah-buahan seperti pisang, apel, jeruk, pir, stroberi, dan anggur
- Kacang-kacangan dan biji-bijian
- Polong-polongan meliputi buncis, lentil, kacang-kacangan, buncis dan kacang polong
- Biji-bijian utuh seperti oat, beras merah, jelai, jagung, dan gandum hitam
- Makanan laut seperti salmon, sarden, tuna, mackerel, tiram, dan kepiting
- Unggas seperti ayam, bebek, telur
- Minyak zaitun
Mengingat diet Mediterania mencakup makanan nabati, biji-bijian utuh, lemak sehat seperti minyak zaitun, memilih jenis diet ini bisa efektif untuk tujuan penurunan berat badan. Biji-bijian utuh yang kaya serat, buah-buahan, sayuran berdaun hijau dapat mengenyangkan untuk waktu yang lebih lama sekaligus menjauhkan keinginan mengidam yang tidak sehat. Selain itu, makanan yang termasuk dalam diet ini juga dapat meningkatkan kebutuhan nutrisi dan mineral harian sehingga membuat tubuh tetap energik sepanjang hari.
Hal lainnya yang bermanfaat dari diet Mediterania adalah membatasi asupan gula dan makanan olahan, dua hal yang berkontribusi terhadap penambahan berat badan dan obesitas. Diet Mediterania juga membantu membatasi asupan lemak jenuh dan lemak trans, dua elemen yang berkontribusi terhadap kolesterol LDL tinggi dalam tubuh. Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung termasuk stroke dan serangan jantung.
Selain itu, diet Mediterania terdiri dari makanan rendah sodium yang bermanfaat bagi penderita tekanan darah tinggi. Selain itu, program diet membatasi konsumsi karbohidrat olahan, termasuk gula, yang dapat menyebabkan gula darah melonjak.
Bagi orang yang sering bermasalah dengan aturan dan batasan yang terkait dengan diet tertentu, diet Mediterania mungkin merupakan rutinitas diet terbaik untuk Anda. Menurut para ahli, jenis diet ini tidak hanya bergizi, tetapi juga sangat fleksibel. Singkatnya, Anda memutuskan apa yang Anda makan dalam diet Mediterania. Untuk mengikuti jenis diet ini, Anda harus lebih tegas dalam memilih makanan dan menyeimbangkan asupan gizi.
Pilihan editor: Alasan Diet Mediterania Cocok untuk Orang Indonesia