Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Junk food merupakan sebutan untuk makanan cepat saji yang kurang sehat karena tinggi kalori, rendah nutrisi, mengandung gula tambahan, garam, dan berbagai penyedap rasa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Bagi anak-anak, sesekali mengkonsumsi junk food memang tidak ada salahnya. Namun, apabila sering dikonsumsi, junk food dapat merusak kesehatan anak. Dilansir dari berbagai sumber, berikut risiko makan junk food bagi anak-anak:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
1. Menghentikan perkembangan otak
Mengutip Being the Parent, sering mengonsumsi junk food dapat memberhentikan kemampuan belajar anak-anak. Termasuk kemampuan memori, keaktifan, dan produktifitas diri. Hal itu karena junk food mengandung banyak gula tambahan dan lemak jahat, yakni zat yang cukup sulit dan memakan waktu agar bisa tercerna oleh tubuh. Lambatnya proses pencernaan menyebabkan kelelahan, penurunan konsentrasi dan daya ingat pada anak-anak.
2. Menyebabkan agresi
Tingginya kadar gula tambahan pada junk food berisiko menyebabkan perilaku hiperaktif dan lesu sesaat. Jenis perilaku ini bisa berkembang menjadi agresif dan tidak terkendali. Hal itu membuat anak lama-kelamaan menjadi tidak tertarik pada makanan sehat seperti buah-buahan dan sayuran.
Asupan junk food yang berlebihan juga dapat mempengaruhi area otak yang disebut korteks prefrontal. Bagian otak yang turut menjaga motivasi, fokus, dan mengendalikan perilaku manusia.
3. Masalah gigi
Junk food yang tinggi gula dapat menyebabkan masalah gigi, termasuk gigi berlubang dan kerapuhan gigi. Sebab, gula meningkatkan keasaman dalam darah dan mempersulit proses penyerapan kalsium yang diperlukan.
4. Sembelit
Mengutip News Medical, junk food dapat menyebabkan sembelit pada anak-anak karena tinggi kadar kalori, lemak, gula, karbohidrat, dan rendah kandungan serat.
5. Gangguan tidur
Banyak minuman kemasan yang tergolong sebagai junk food, seperti soda dan cola. Tak jarang minuman-minuman ini mengandung kafein yang dapat mengganggu kemampuan tidur anak.
DELFI ANA HARAHAP
Baca juga: 4 Risiko Sering Mengonsumsi Junk Food