Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Intip Kolaborasi Menu Nusantara dan Asia Ini untuk Buka Puasa

Pekan terakhir Ramadan telah tiba. Berikut adalah beberapa pilihan menu buka puasa di saat-saat terakhir bulan Ramadan Anda.

31 Mei 2019 | 21.00 WIB

Bebek peking di Restoran Jia Hotel Shangri-La. Tabloidbintang
Perbesar
Bebek peking di Restoran Jia Hotel Shangri-La. Tabloidbintang

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Memasuki minggu terakhir Ramadan, tentunya akan lebih banyak orang yang ingin memanfaatkan momentum buka puasa bersama. Biasanya menu hidangan khas nusantara dan Asia selalu menjadi pilihan berbuka puasa mayoritas orang Indonesia. Keanekaragaman hidangan khas nusantara dan Asia, seperti olahan nasi, bakmi, gorengan, dan tumisan, sangat disukai sebagai sajian utama berbuka puasa.

Baca: Segarnya Air Mentimun untuk Berbuka, Cegah Kanker dan Hipertensi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Namun, apabila sudah mulai bosan dengan sajian tersebut, ada beberapa inspirasi kuliner nusantara dan Asia lainnya yang patut dicoba saat berbuka puasa nanti. Berikut adalah rekomendasi sajian spesial kombinasi menu nusantara dan Asia yang lezat, sesuai selera lokal, dan dengan harga yang terjangkau seperti dilansir dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 30 Mei 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Nasi Langgi Solo dan Bubur Jawa
Olahan nasi dengan bahan rempah, santan, dan asam Jawa ini merupakan pilihan makanan yang wajib dicoba untuk berbuka puasa. Dikenal sebagai one meal dish, satu porsi sajian nasi langgi lengkap memiliki nasi gurih kuning dipadukan dengan terik daging, telur dadar tipis, serundeng, kering kentang, sambal goreng kentang, serta ayam goreng.

Kenikmatan nasi langgi menjadi semakin sempurna saat ditemani Bubur Jawa sebagai hidangan penutup. Perpaduan dari bubur sumsum, ketan hitam, kacang hijau, kolak pisang dan biji salak, menciptakan makanan penutup dengan cita rasa manis dan gurih. Tentunya menjadi penutup yang tepat untuk menu buka puasa yang lengkap.

Salah satu tempat rekomendasi untuk mencoba nasi langgi dan bubur Jawa dengan rasa yang autentik adalah Restoran Dapur Solo yang telah didirikan sejak tahun 1988 oleh Ny. Swan.

2. Bebek Peking Panggang dan Sup Jagung Kepiting
Bebek peking panggang merupakan salah satu hidangan yang penuh cita rasa. Bebek peking diolah dengan cara dibakar terlebih dahulu, diberi bumbu asam manis, kemudian dipanggang lagi agar bumbu dapat meresap sampai ke dalam. Hasilnya, aroma perpaduan bumbu dan daging bebek semakin menguat dengan tekstur kulit yang renyah dan daging yang tetap lembut.

Untuk menemani bebek peking Panggang yang renyah, tentunya hidangan yang berkuah menjadi pasangan yang sesuai. Sup jagung kepiting dapat menjadi pilihan yang perlu Anda coba, karena selain lembut di mulut dan perut, karbohidrat dari jagung akan mengisi kembali energi setelah seharian berpuasa.

Salah satu tempat rekomendasi untuk mencoba Bebek Peking Panggang dan Sup Jagung kepiting yang lezat adalah di restoran Ta Wan, rumah makan masakan Chinese dengan sentuhan lokal.

3. Chicken Teriyaki Bento Set dan Unagi Kabayaki
Banyaknya pilihan makanan untuk berbuka sering kali membuat kita bimbang dalam menentukan. Dalam situasi demikian, pilihlah Chicken Teriyaki Bento Set. Bento Set ini memiliki segala yang Anda inginkan, Chicken Teriyaki Rice, Gyoza, Salmon Sashimi, California Roll, Salad, dan Sup Miso.

Untuk menambah sensasi rasa, Anda juga dapat memesan Unagi Kabayaki untuk mendampingi Chicken Teriyaki Bento Set. Unagi Kabayaki akan memanjakan lidah dengan saus gurih manis yang melingkupi daging sidat yang lembut. Cita rasa Unagi Kabayaki akan memperkaya kenikmatan Chicken Teriyaki Bento Set yang sudah akrab di lidah.

Anda dapat menikmati Unagi Kabayaki dengan harga lebih terjangkau di restoran Ichiban Sushi yang gerainya tersebar di seluruh Indonesia.

4. Selat Solo dan Wedang Wuh
Mengusung perpaduan cita rasa dua budaya antara Jawa dan Belanda, Selat solo dapat menjadi menu berbuka puasa yang unik untuk Anda coba. Selat solo merupakan kombinasi antara daging semur yang manis, mustard yang asam, serta sayur-sayuran yang terdiri dari daun selada, diracik dengan kentang goreng, wortel, buncis, timun, dan ditaburi keripik kentang. Dikenal pula sebagai bistik Jawa, selat Solo digambarkan sebagai sebuah bistik yang disajikan dalam kuah manis encer khas Jawa.

Untuk memberikan pengalaman rasa yang kontras setelah menikmati selat solo yang manis, Anda dapat menutup buka puasa dengan wedang wuh yang hangat. Wedang wuh adalah minuman sehat sejak jaman kerajaan Solo dan Yogyakarta yang terbuat dari aneka rempah herbal beraroma dan memiliki rasa pedas dari jahe. Kombinasi selat Solo dan wedang wuh sangat cocok menjadi menu berbuka puasa bertema tradisional.

Baca: Nasi Kabsa dan Kebab, Menu Favorit Buka Puasa di Hotel Bidakara

Hidangan tradisional asli Solo ini bisa juga dicoba di Restoran Dapur Solo yang saat ini telah memiliki banyak gerai di mal-mal besar ibukota.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus