Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Imunisasi influenza kini tengah digalakkan bagi anak-anak. Sebab, penyakit ini bisa menjadi salah satu pemicu infeksi paru-paru yang mematikan bagi anak-anak di bawah usia lima tahun. Lalu, kapan saat yang tepat bagi anak untuk mendapatkan vaksin ini?
Baca juga: Agar Virus Tidak Menyebar, Begini Cara Menutup Mulut saat Bersin
Ketua Indonesia Influenza Foundation (IIF) yang juga dokter spesialis anak (konsultan) Cissy B. Kartasasmita, mengimbau agar orang tua yang memiliki anak berusia 6 bulan hingga 5 tahun melakukan imunisasi influenza. Selain usia, kondisi kesehatan anak juga perlu diperhatikan saat akan diberi vaksin influenza.
Menurut Cissy, saat diimunisasi anak harus berada dalam kondisi sehat. Orang tua tentu akan mengetahui sendiri. Ini juga berhubungan dengan pola makan dan aktivitasnya.
“Kalau anak makannya baik, tetap aktif melakukan berbagai kegiatan, artinya dia sehat. Nah ini waktu yang sangat disarankan untuk imunisasi,” katanya di Jakarta pada Jumat, 5 Juli 2019.
Namun, menurut Kementerian Kesehatan RI vaksin ini pun sebenarnya masih bisa diberikan dalam kondisi anak sakit ringan, misalnya karena kelelahan. Syaratnya, anak harus terus dikontrol. “Kemenkes memperbolehkan mereka yang sakit asalkan masih bisa diatasi dan tanpa keluhan. Jadi jangan seperti demam,” katanya.
Vaksin ini bisa memberi efek samping bagi anak, baik jangka pendek maupun panjang. Efek jangka pendeknya berupa kemerahan dan bengkak di bagian bekas injeksi. Sedangkan jangka panjang yang harapannya tidak terjadi, dapat berupa mual dan demam.
Baca juga: Kembali Sehat, Kenali Virus yang Menyerang Ryeowook Super Junior
“Normalnya jangka pendek saja. Kalau sudah ada indikasi jangka panjang, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penangan,” katanya.
SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini