Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Ketahui Penyebab dan Gejala Buried Penis

Buried penis bisa muncul saat lahir atau mungkin berkembang di kemudian hari.

17 Oktober 2023 | 11.34 WIB

Ilustrasi penis. Shutterstock
Perbesar
Ilustrasi penis. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Buried penis adalah kondisi tertutupnya atau tenggelamnya penis dalam lapisan jaringan lemak dan kulit di sekitarnya, sehingga tampak seperti tersembunyi atau "terkubur."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kondisi ini dapat terjadi pada bayi laki-laki yang baru lahir, anak-anak, remaja, maupun orang dewasa, dan memiliki sejumlah dampak kesehatan dan psikologis yang perlu dipahami.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penyebab buried penis

Dikutip dari Cleveland Clinic, pada kondisi ini, penis berukuran normal namun tersembunyi di bawah kulit perut, paha, atau skrotum (kantung di bawah penis yang menampung testis).

Buried penis bisa muncul saat lahir atau mungkin berkembang di kemudian hari. Hal ini terlihat lebih sering pada bayi dan balita dibandingkan pada anak laki-laki dan pria dewasa.

Dilansir dari Verywell Health, penyebab buried penis paling umum adalah kelainan yang muncul saat lahir, yaitu ligamen yang menghubungkan penis dengan struktur di bawahnya mungkin lebih lemah dari biasanya.

Faktor lainnya adalah obesitas kelas tiga, di mana jumlah lemak yang belebihan di sekitar perut dan area genital dapat membuat penis tampak tersembunyi.

Selain itu, limfedema atau pembengkakan di sekitar area skrotum akibat pengumpulan cairan getah bening dapat menyebabkan penis terkubur di dalam jaringan.

Gejala buried penis

  • Penis biasanya berukuran tetapi tersembunyi di dalam kulit atau lemak dari skrotum, perut, panggul, atau paha
  • Penis mungkin tertutup seluruhnya, atau ujung penis mungkin masih terlihat
  • Pada beberapa orang, sikatriks (jaringan parut yang rapat) dapat terbentuk di sekitar penis

Gejala lain yang terkait dengan buried penis meliputi:

  • Kesulitan ereksi
  • Nyeri saat ereksi atau ejakulasi
  • Masalah buang air kecil, seperti air kencing menetes atau tidak bisa buang air kecil sambil berdiri
  • Infeksi saluran kemih
  • Ketakmampuan untuk mengekspos penis atau nyeri saat mencoba mengekspos penis
  • Masalah kebersihan (urin bisa terperangkap di bawah jaringan berlebih di sekitar penis) 
  • Peradangan
  • Infeksi bakteri atau jamur
  • Kesulitan atau rasa sakit dengan seks penetrasi (atau ketidakmampuan melakukan hubungan seks penetrasi)
  • Masalah kesehatan mental, seperti depresi, perasaan ragu-ragu, atau harga diri rendah 

Pilihan Editor: Ini Makna Filosofis di Balik Penis Kecil Patung Yunani Klasik

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus