Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Ketahui Sumber Pewarna Alami untuk Makanan

Berikut beberapa sumber pewarna alami untuk makanan.

19 November 2020 | 10.26 WIB

Petugas dari dinas pertanian dan ketahanan pangan menunjukan barang bukti makanan yang mengandung zat pewarna pakaian di pasar Delapan Alam Sutera,Tangerang, Rabu (25/7). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Perbesar
Petugas dari dinas pertanian dan ketahanan pangan menunjukan barang bukti makanan yang mengandung zat pewarna pakaian di pasar Delapan Alam Sutera,Tangerang, Rabu (25/7). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Bunda yang suka membuat aneka camilan untuk si kecil pasti tahu apa saja bahan pewarna makanan yang biasa digunakan di dapur. Perlu diketahui tak semua pewarna makanan aman dipakai. Ibu mesti tahu apa saja sumber pewarna alami untuk makanan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Mengutip laman Sehatq, beberapa sumber pewarna alami untuk makanan bisa berasal dari buah-buahan, sayur, dan bumbu dapur. Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM menyatakan pewarna alami adalah bahan tambahan pangan yang dibuat melalui proses ekstraksi, isolasi, atau derivatisasi dari tumbuhan atau sumber lain.

Pemakaian pewarna alami pada makanan lebih aman dan minim efek samping. Berikut beberapa sumber pewarna makanan yang alami:

  1. Wortel, ubi merah, dan labu
    Wortel, ubi merah, dan labu mengandung zat karoten yang dapat menghasilkan warna merah, kuning, atau jingga. Zat karoten ini larut dalam lemak sehingga baik digunakan untuk mewarnai berbagai makanan dan minuman.

  2. Pandan, bayam, daun mint
    Pandan, bayam, dan daun mint mengandung zat hijau daun atau klorofil. Memang klorofil ini terdapat dalam semua tumbuhan yang berwarna hijau.

    Hanya saja, tidak semua tanaman yang berwarna hijau dan menghasilkan warna hijau aman digunakan sebagai pewarna makanan. Warna hijau dari daun mint akan memberikan tambahan rasa sensasi semriwing pada makanan atau minuman.

  3. Anggur, blueberry, atau cranberry
    Buah anggur, blueberry, atau cranberry mengandung zat antosianin yang menghasilkan warna ungu dan biru. Pewarna ini larut dalam air sehingga baik digunakan untuk membuat agar-agar, soft drink, dan sirup.

  4. Kunyit
    Tak diragukan lagi, kunyit memiliki zat warna kuning yang pekat. Cukup pakai sedikit saja, rona kuning kunyit dapat larut ke segala bahan makanan.

  5. Merah
    Buah naga merah mampu menghasilkan warna merah yang cerah. Selain mudah digunakan, air tetesan dari daging buah naga ini langsung dapat digunakan sebagai pewarna makanan.

Selain lima sumber pewarna alami tersebut, ibu dapat menggunakan pewarna siap pakai yang memiliki izin edar dari BPOM. Pewarna makanan tersebut antara lain kurkumin, riboflavin, karamel, merah bit, dan titanium dioksida.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus