Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Sejak dulu, selalu ada mitos seputar makanan dan dampaknya pada tubuh. Contohnya makan kambing membuat perut panas, atau makan kangkung membuat seseorang mengantuk. Bisa jadi hal ini benar, karena kandungan kangkung menimbulkan efek rileks pada tubuh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ada yang menyebut kangkung menyebabkan kantuk adalah mitos, ada juga yang meyakininya. Menurut pakar kesehatan, hal ini tentu tak lepas dari kandungan kangkung yang kaya mineral dan juga substansi lainnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sayur kangkung mudah ditemukan di Indonesia dan biasanya diolah dengan cara ditumis. Rasanya adalah perpaduan manis dan gurih yang cocok menjadi pendamping saat makan. Setiap 100 gram kangkung mengandung nutrisi:
Energi: 19 kilo calori
Karbohidrat: 3,14 gram
Protein: 2,6 gram
Lemak total: 0,2 gram
Serat: 2,1 gram
Natrium: 113 miligram
Kalium: 312 miligram
Kalsium: 77 miligram
Zat besi: 1,67 gram
Magnesium: 71 miligram
Fosfor: 39 miligram
Dari daftar kandungan kangkung di atas, memang ada beberapa yang punya khasiat mengurangi tekanan darah. Contohnya kandungan kalium dalam kangkung yang mencapai 312 miligram bisa membuat seseorang merasa lebih rileks karena tekanan darah menurun. Pada beberapa orang, kondisi ini bisa terasa seperti rasa kantuk. Namun sebenarnya, tidak selamanya kandungan kangkung serta-merta menyebabkan ngantuk.
Bisa saja, pemicu seseorang merasa mengantuk justru perpaduan menu yang dikonsumsinya bersama kangkung. Misalnya, sepiring penuh nasi putih dan juga lauk protein hewani dengan porsi yang juga banyak. Tentu konsumsi sebanyak itu akan membuat sistem pencernaan bekerja keras sehingga tubuh seakan meminta istirahat sejenak.