Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Olahraga bersepeda pernah sangat populer tujuh tahun silam. Saking populernya olahraga bersepeda, group musik RAN sempat menulis lagu “Sepeda” di album Hop3 yang dirilis pada 2011.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Tujuh tahun berlalu, masih relevankah olahraga bersepeda? Dan sebenarnya, apa saja manfaat mengayuh sepeda bagi kesehatan tubuh kita?
Baca juga:
Kanker Nasofaring, Begini Kim Woo Bin Melewati Kemoterapinya
Solange Knowles Mengidap Autonomic Disorder, Apa Itu?
Akhir Tahun dan Alkohol Waspada Sindrom DTs, Efeknya Bisa Panjang
Olahraga bersepeda setidaknya memiliki ada tiga manfaat bagi tubuh.
Pertama, bersepeda menyehatkan jantung. Banyak penelitian menyebut dengan bersepeda, sistem kardiovaskular menjadi lebih bugar. Sejumlah literatur menyebut aktivitas fisik di luar ruangan termasuk bersepeda dapat meningkatkan kebugaran kardiovaskular sekitar 3 hingga 7 persen.
Kedua, bersepeda menguatkan otot tubuh khususnya kaki, pinggul, paha, dan lutut. Mereka yang rajin bersepeda tidak mudah mengalami cedera. Selain itu, bersepeda bisa menjadi medium terapi bagi mereka yang menderita radang sendi tungkai bawah.
Ketiga, mengendalikan berat badan. Sejumlah literatur menyebut rutin berssepeda, selama 1 jam sanggup membakar 300 kkal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini