Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Peringatan dini itu datang dari Surabaya. Dosen bioki-mia dan biologi molekuler Universi-tas Airlangga, Chairul Anwar Nidom, meminta pemerintah meninjau rencana mengimpor 48 juta dosis vaksin avian influenza H5N2 dari Cina. Bahkan, bila perlu, rencana ini dibatalkan. Dia punya segepok alasan di balik wanti-wanti itu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo