Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Mengenal 5 Makanan Khas Sunda Jawa Barat

Sejumlah makanan asal Sunda Jawa Barat sedang naik daun. Berikut lima makanan khas Sunda yang perlu Anda ketahui.

24 Agustus 2023 | 07.33 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sunda merupakan salah satu suku yang berasal dari daerah Jawa, khususnya Jawa Barat. Tak hanya terkenal akan keramahan orang-orangnya, Sunda juga terkenal akan berbagai makanan khasnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Beberapa makanan asal Sunda yang sedang naik daun di antaranya seblak, cireng, dan baso aci. Dilansir dari Indonesia.go.id, berikut lima makanan tradisional Sunda lain yang tak kalah populer.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Angeun Lada, Pandeglang

Angeun lada adalah sejenis masakan gulai yang berbahan dasar daging kerbau, khususnya bagian jeroan. Masakan ini memiliki rasa gurih dengan aroma daun walang yang kuat. 

Saat ini beberapa tempat makan telah memodifikasi bahan baku angeun lada. Salah satunya mengganti daging sapi dengan ikan dan rebung. 
 
2. Sekoteng Singapore, Sukabumi 

Apabila berkunjung ke Sukabumi, jangan lupa mencoba kuliner sekoteng singapore. Minuman ini sangat populer di Sukabumi, bahkan telah menjalar ke daerah Bandung. 

Sekoteng singapore merupakan air jahe yang diberi isian kacang hijau, pacar cina, kacang tanah, dan potongan roti. Sering pula diberi tambahan kue jahe cokelat untuk memperkaya cita rasa sekoteng singapore. 

3. Nasi Timbel dan Colenak, Bandung 

Beralih ke Bandung, jangan lupa untuk mencoba nasi timbel dan colenak. Kuliner khas Bandung ini terbuat dari olahan nasi putih yang dibungkus daun pisang. Kemudian dipadukan dengan berbagai jenis lauk pauk dan sambal. 

Sementara colenak adalah sejenis cemilan yang populer di Bandung. Colenak memiliki kepanjangan "cocol enak", dan telah dikenal sejak 1930-an, sebagaimana dikutip dari indonesia.go.id. 

Colenak terbuat dari olahan peuyeum (sejenis tape) bakar, lalu disiram dengan gula merah kental. Kemudian di atasnya diberi toping berupa parutan kelapa.  

4. Nasi Cikur, Tasikmalaya 

Selanjutnya ada nasi cikur khas Tasikmalaya. Dalam bahasa Sunda, cikur artinya kencur, dan ini dimanfaatkan sebagai bumbu nasi goreng khas Tasikmalaya. Kencur berfungsi menambah kekuatan aroma dan rasa pada nasi goreng.  

Biasanya nasi cikur dihidangkan bersama berbagai jenis lauk pauk. Seperti telur dadar, jengkol semur, suwiran daging ayam, tahu goreng, serundeng, acar wortel, dan keripik tempe. Jika beruntung, pelanggan bisa menemukan cumi asin pedas yang ditumis dengan cabai hijau. 

5. Sate Maranggi, Purwakarta 

Apabila sedang berada di Purwakarta, jangan melewatkan kuliner sate maranggi. Sate ini dibuat menggunakan daging sapi yang telah direndam sejumlah rempah-rempah. Di antaranya jahe, ketumbar, lengkuas, kunyit, dan sedikit cuka.  

Usai dimarinasi dengan rempah, sate dibakar dan disajikan bersama sambal cabai rawit dan potongan tomat segar. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus