Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Mengenal Hipokalemia, Ketika Kadar Kalium pada Tubuh Drop

Hipokalemia bersifat mengancam jiwa jika kalium berjumlah kurang dari 2,5 mmol/L.

28 September 2022 | 16.45 WIB

Jus mentimun biasanya diminum pasien hipertensi. Kandungan kalium pada mentimun dipercaya dapat mempertahankan kadar sodium sehingga secara langsung bisa mencegah aterosklerosis yang mempengaruhi pengaturan tekanan darah.Rupanya, tak sebatas itu saja khasiat jus mentimun. Melansir dari Boldsky, berikut beberapa manfaat yang bisa diperoleh dari jus mentimun.
Perbesar
Jus mentimun biasanya diminum pasien hipertensi. Kandungan kalium pada mentimun dipercaya dapat mempertahankan kadar sodium sehingga secara langsung bisa mencegah aterosklerosis yang mempengaruhi pengaturan tekanan darah.Rupanya, tak sebatas itu saja khasiat jus mentimun. Melansir dari Boldsky, berikut beberapa manfaat yang bisa diperoleh dari jus mentimun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -Kalium merupakan mineral penting yang membantu fungsi sel, otot, dan saraf tubuh. Kadar kalium diatur keseimbangannya oleh ginjal. Tingkat normal kalium berkisar antara 3,6–5,2 milimol per liter (mmol/L).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Mengutip healthline, hipokalemia merupakan kondisi rendahnya kadar kalium dalam tubuh, yakni kurang dari 3,6 mmol/L. Hipokalemia bersifat mengancam jiwa jika kalium berjumlah kurang dari 2,5 mmol/L.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seseorang bisa kehilangan terlalu banyak kalium melalui urin, keringat, atau buang air besar. Asupan kalium yang tidak memadai dan kadar magnesium yang rendah dapat menyebabkan hipokalemia.

Pada sebagian besar kasus, hipokalemia adalah gejala dari gangguan kesehatan lain seperti:

  • Sindrom Bartter
  • Sindrom Gitelman
  • Sindrom Liddle
  • Sindrom Cushing
  • kekurangan magnesium
  • masalah kelenjar adrenal
  • malnutrisi
  • penyerapan nutrisi yang buruk
  • hipertiroidisme
  • delerium tremens
  • asidosis tubulus ginjal tipe I dan 2
  • lonjakan katekolamin, seperti serangan jantung
  • keracunan barium

Hipokalemia ringan dapat menyebabkan gejala seperti tubuh melemah, mudah mengalami kelelahan, sembelit, kram otot, hingga jantung berdebar. Pada tingkat yang parah, yakni kadar kalium berada di bawah 2,5 mmol/L, penderita dapat mengalami kelumpuhan, gagal napas, kerusakan jaringan otot, hingga masalah usus.

Mengutip Cleveland Clinic, pada orang dengan hipokalemia ringan, ahli kesehatan akan meresepkan suplemen kalium yang dikonsumsi melalui mulut. Pada kasus yang lebih parah, ahli kesehatan mungkin memberi kalium melalui pembuluh darah (secara intravena). Alasan seseorang membutuhkan kalium melalui pembuluh darah meliputi:

  • Tingkat kalium sangat rendah.
  • Hipokalemia menyebabkan irama jantung abnormal.
  • Suplemen yang diminum tidak bekerja.
  • Kehilangan lebih banyak potasium daripada yang dapat diganti dengan suplemen yang diminum.

Demikian komplit soal kekurangan kalium dalam tubuh. 

HATTA MUARABAGJA

Baca : Daging Kambing Kaya Nutrisi Ketahui Manfaat dan Efek Buruknya untuk Kesehatan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus