Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jeruk Maroko atau yang dikenal dengan jeruk keprok merupakan bagian dari jeruk mandarin. Dilansir dari buku Jeruk Keprok oleh Hieronymus Budi Santoso, jeruk ini miliki bulat buah dengan diameter 5-8 centimeter.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Daun, akar, dan kulitnya mengandung alkaloida dan polifenog. Sementara itu daun dan akarnya pun juga mengandung flavonoida. Tak jarang tanaman dan buah jeruk ini kerap dijadikan sebagai tanaman herbal, sebab kandungan yang di dalamnya dapat mencegah kanker, menurunkan kadar gula darah, hingga menjaga kesehatan pencernaan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jeruk Maroko kaya akan vitamin C yang dapat menngkatkan kesehatan kulit. Vitamin ini berperan memroduksi kolagen dan membuat kulit tampak awet dan kenyal. Selain menjaga kesehatan kulit, vitamin C dalam jeruk maroko mendukung kesehatan mata, menurunkan risiko katarak dan degenerasi usia.
Selain itu, jeruk ini pun mencegah adanya peradangan, penuaan dini, hingga menjaga kesehatan jantung.
Di samping miliki rasa yang kaya Vitamin C, jeruk keprok adalah sumber serat makanan yang baik. Di dalam buah yang segar ini ada berbagai kandungan Tiamin, Vitamin B6, Tembaga, Kalium, dan Asam Pantotenat (Vitamin B5).
Nutrisi
Mengutip Webmd, jeruk maroko berukuran sedang (diameter sekitar 2 ½ inci) memiliki berat sekitar 88 gram, dan mengandung:
- Kalori: 47
- Protein : 0,7 gram
- Lemak : 0,3 gram
- Karbohidrat : 12 gram
- Serat : 1,6 gram
- Gula : 9,3 gram
Mengonsumsi jeruk maroko tidak ada batasan, buah ini merupakan buah yang aman untuk dikonsumsi. Namun tetap dipantau sebab jeruk maroko miliki gula alami yang cukup tinggi. Para ahli merekomendasikan mengonsumsi jeruk maroko 5 buah perhari.
ELLYA SYAFRIANI | DELFI ANA HARAHAP
Pilihan editor: 7 Rekomendasi Buah Efektif Cegah Dehidrasi Saat Cuaca Panas