Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan ini fenomena spirit doll atau boneka arwah ramai diperbincangkan di media sosial. Banyak selebriti tersohor tanah air mengadopsi boneka yang dipercaya dihuni oleh roh halus tersebut. Harganya yang fantastis di beberapa platform penjualan daring pun juga membuat spirit doll semakin banyak diperbincangkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sebelum spirit doll banyak diperbincangkan, boneka voodoo yang juga dianggap sebagai boneka arwah telah banyak diperbincangkan terlebih dahulu. Boneka voodoo merupakan boneka berasal dari orang-orang Fon di Benin, Afrika Barat. Meskipun demikian, sebagaimana dilansir dari brown.edu, boneka voodoo lebih dikenal penggunaannya di Louisiana, Amerika Serikat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Seorang dukun terkenal bernama Marie Laveau dikenal sebagai pelopor penggunaan voodoo di Amerika Serikat. Di sana, Laveau menggunakan boneka voodoo layaknya boneka santet di Indonesia. Boneka voodoo yang terbuat dari kain dan kapas ditusuk-tusuk untuk mengirimkan rasa sakit kepada orang yang dikehendaki.
Meskipun demikian, voodoo sebenarnya bukan hanya sekadar boneka dan praktik sihir. Dilansir livescience.com, voodoo merupakan sebuah kebudayaan di Benin yang terdiri dari beberapa unsur sekaligus, seperti gaya hidup, filsafat, bahasa, seni, dan obat-obatan. Di berbagai film Hollywood, unsur-unsur tersebut jarang mendapat sorotan. Budaya voodoo umumnya hanya disorot dari boneka dan sihirnya saja.
Padahal, sebagaimana dilansir dari theculturetrip.com, kebudayaan voodoo umumnya juga mencakup pengobatan dan ritual lain. Para pendeta voodoo tidak hanya disibukkan dengan ritual sihir, tetapi juga ritual pengobatan dan lain sebagainya.
BANGKIT ADHI WIGUNA
Baca juga: Memahami Fenomena Boneka Arwah, Seperti Apa?