Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Nikmatnya Mengikuti Prosesi Makan Bajamba di Solok

Sekitar 800 perempuan paruh baya berjalan beriringan dalam satu barisan di Jalan Raya Padang-Solok di Arosuka, Kabupaten Solok untuk makan bajamba

14 Agustus 2018 | 16.17 WIB

Sejumlah perempuan membawa talam berisi makanan dan lauk-pauk saat pengukuhan pengurus Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Sabtu, 11 Agustus 2018. Arak-arakan Bajamba, yang diikuti 1.000 orang dari perwakilan 74 nagari, merupakan tradisi masyarakat Minangkabau dalam menyambut upacara adat istiadat. ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi
Perbesar
Sejumlah perempuan membawa talam berisi makanan dan lauk-pauk saat pengukuhan pengurus Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Sabtu, 11 Agustus 2018. Arak-arakan Bajamba, yang diikuti 1.000 orang dari perwakilan 74 nagari, merupakan tradisi masyarakat Minangkabau dalam menyambut upacara adat istiadat. ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Solok - Sekitar 800 perempuan paruh baya berjalan beriringan dalam satu barisan di Jalan Raya Padang-Solok di Arosuka, Kabupaten Solok, Sabtu, 11/8, lalu. Mereka menjunjung jamba (dulang) berisi makanan di atas kepalanya. Di depan barisan ibu-ibu itu, berjalanlah para datuk. Ini adalah iring-iringan yang akan melaksanakan tradisi makan bajamba (makan bersama).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Para perempuan mengenakan pakaian khas baju kurung dengan songket atau baju kurung dengan batik tanah like. Busana itu dilengkapi tingkuluk penutup kepala, berupa selendang bersulam dengan warna cerah yang bersulam. Panorama ini seperti menjanjikan bahwa tradisi makan bajamba nanti akan berlangsung meriah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Barisan itu menempuh perjalanan sepanjang dua kilometer menuju tempat upacara pengangkatan Bupati Kabupaten Solok Gusmal menjadi ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) di Kabupaten Solok.

Sesampai di lokasi, para perempuan menyusun jamba di ruangan dan tenda-tenda. Di snaalah nanti makan bajamba akan berlangsung secara lesehan. Dalam setiap jamba itu ada nasi lengkap denga lauk pauk, juga buah-buahan. Tetapi semua belum dibuka dan masih tertutup kain beludru warna merah atau kuning yang bersulam.

Usai prosesi pengangkatan ketua LKAAM, acara makan bajamba pun dimulai. Para datuk duduk dalam satu ruangan utama. Sedang para ibu-ibu bundo kanduang yang membawa jamba duduk dalam kelompok lainnya. Sebelum makan, ada acara petatah-petitih adat yang dismapaikan dua orang datuk secara sahut-sahutan.

Saat makan, satu jamba untuk tiga orang. Tempo ikut menikmati makan bersama dua rekan lain. Begitu dibuka, jamba di hadapan berisi tiga bungkus nasi dalam daun pisang, rendang, gulai petai cina, sambal goreng petai cina, telur bulat balado, dan sesisir pisang.

“Ini makanan khas nagari Jawi-Jawi. Namanya gulai ampok, dari petai cina yang muda, kecombrang, pucuk daun ubi, dan buah tekokak,” kata Emi, bundo kanduang dari Nagari Jawi-Jawi.

Emi mengatakan sambal goreng petai cina itu juga khas Jawi-Jawi, terbuat dari petai cina yang muda, ebi dan cabe kerig. Semua bahan itu digoreng kering dan giling kasar. Namanya samba masiak. Rasanya sangat enak.  Sementara dulang yang lain ada yang berisi telur itik balado yang digoreng bulat . Selain itu juga ada rendang kerbaudengan serat daging yang kasar-kasar.  

Setiap jamba berbeda jenis makanannya, karena dibuat dari rumah-rumah para bundo kanduang di beberapa nagari. “Ini semua partisipasi kami. Semua sukarela, Karena adat dan budaya kami di sini sangat banyak tradisinya, banyak acara makan-makannya, jadi kalau diminta membawa jamba, semua dengan senang hati ikut serta menjadi bagiannya,” kata Nuraini dari Nagari Guguk.

Dalam Jamba yang ia bawa ada gulai ikan mas, urap daun pepaya, pergedel kentang, nasi dan sesisir pisang. “Untuk membawa jamba ini kami juga tidak diminta berlebihan, hanya tiga jenis makanan, dan cukup bahan makanan yang ada di rumah,” kata dia.

Acara makan bajamba ini menjadi penutup rangkaian prosesi pengangkatan Ketua LKAAM.

FEBRIANTI (Padang)

Tulus Wijanarko

Tulus Wijanarko

Wartawan senior dan penyair.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus