Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Nyeri bahu atau leher sering menjadi masalah yang sangat mengganggu. Terkadang kondisi ini juga disertai tegang atau kaku pada bagian tertentu, bahkan menimbulkan sakit kepala.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Cedera kepala dan leher, stres, ketegangan otot, hingga penyakit tertentu dapat menyebabkan nyeri bahu atau leher. Dr. Raymond Gardinier, DPT dari Lean Body & Fitness Friends, membagikan lima cara yang bisa membantu mengatasi nyeri bahu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Cari tahu lokasi nyeri
Solusi utama tergantung pada lokasi dan sumber. Namun, untuk sebagian besar masalah bahu yang terlalu sering digunakan, menghubungkan manajemen stres, postur, pola gerakan, dan kekuatan fungsional biasanya membantu.
“Jempol kaki bisa sakit dan masalahnya bisa berasal dari bahu, mengapa penting untuk mengidentifikasi dari mana masalah berasal,” kata Gardinier.
Hindari stres
Stres meningkatkan peradangan. Terlalu banyak peradangan mengganggu kemampuan tubuh untuk menyembuhkan rasa sakit dan nyeri yang mungkin ada.
“Jika cukup sering berada dalam keadaan stres, sadarilah tubuh tidak akan sembuh selama stres itu ada,” kata Gardinier. Cobalah bermeditasi, luangkan lebih banyak waktu untuk berolahraga dengan teman untuk menghindari atau mengurangi stres.
Perhatikan postur tubuh
Perhatikan mekanika tubuh saat duduk atau berdiri dan pastikan bahu tetap ditarik ke belakang. Coba batasi postur punggung atas atau bahu yang membulat.
“Jika bahu membungkuk ke depan, mungkin karena duduk di sebagian besar hari. Ini dapat membuat otot kesulitan bekerja dengan benar,” ungkapnya.
Stabilitas
Otot yang lemah sering menjadi penyebab banyak jenis nyeri bahu yang umum. Otot-otot yang paling mudah melemah adalah punggung atas, yang mengelilingi tulang belikat. Jika otot-otot ini lemah, stabilitas bahu akan terganggu.
“Jika bahu kurang stabil di satu area, otot di area lain akan mengencang (mekanisme pelindung) dan sering menjadi lokasi nyeri. Perkuat barisan punggung dan bahu atas, tarik, gerakkan mundur,” sarannya.
Aktif bergerak
Ikuti rutinitas latihan resistensi, mulai latih otot dengan gerakan fungsional yang meniru tugas dan aktivitas sehari-hari. “Meskipun pasti ada kemungkinan nyeri bahu lebih kompleks, harapan saya hal-hal ini dapat membantu secara signifikan, tidak permanen,” katanya.