Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Olahraga Aman Bagi Penderita Sakit Jantung, Berikut Panduannya

Olahraga penting, namun lebih penting olahraga yang aman bagi penderita sakit jantung. Berikut beberapa panduannya.

11 April 2021 | 08.29 WIB

Pengunjung bersepeda saat melihat satwa di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, Kamis, 29 Oktober 2020. Warga mulai memadati sejumlah tempat wisata dan rekreasi pada masa cuti bersama dan libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW, salah satunya yakni Taman Margasatwa Ragunan. Pengunjung Taman Margasatwa Ragunan dibatasi maksimal 25 persen dari total kapasitas, pihak TMR menerapkan protokol kesehatan ketat. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Perbesar
Pengunjung bersepeda saat melihat satwa di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, Kamis, 29 Oktober 2020. Warga mulai memadati sejumlah tempat wisata dan rekreasi pada masa cuti bersama dan libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW, salah satunya yakni Taman Margasatwa Ragunan. Pengunjung Taman Margasatwa Ragunan dibatasi maksimal 25 persen dari total kapasitas, pihak TMR menerapkan protokol kesehatan ketat. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Olahraga penting bagi penderita sakit jantung, namun lebih penting memilih olahraga yang aman bagi penderita sakit jantung. Pada umumnya olahraga fisik selalu melibatkan kontraksi jantung dalam tubuh, disebabkan jantung merupakan organ vital yang memompa darah ke seluruh tubuh.

Menurut publikasi dari laman p2ptm.kemkes.go.id, penderita sakit jantung tidak disarankan untuk melakukan olahraga yang sifatnya kompetitif laiknya sepak bola, bulu tangkis, dan basket sebab olahraga jenis ini banyak gerak yang secara otomotis memicu hormon adrenalin sehingga kerja jantung lebih ekstra.

Masih menurut laman p2ptm.kemkes.go.id, menyarankan banyak lakukan olahraga yang sifatnya aerobik, alasannya karena olahraga dengan gerakan aerobik lebih buat jantung dan paru-paru bisa bekerja dalam jangka waktu lama, hal ini jantung punya kesempatan mengatur pasokan oksigen lebih baik dan meningkatkan aliran darah. Namun perlu diingat, bahwa setiap penderita jantung memiliki tingkat toleransi yang berbeda.

Disarankan melakukan senam aerobik baiknya dilakukan dengan intensitas dan ritme yang santai juga ringan. Pastikan ruang gerak yang cukup supaya tidak mengurangi pasokan udara. Lakukan gerakan ini setidaknya 3 sampai 4 kali seminggu.

Sebelum olahraga, jangan lupa melakukan peregangan atau luangkan 5 menit untuk menghangatkan otot dan jantung sebelum berolahraga.

Olahraga lainnya yang bisa dilakukan oleh penderita jantung adalah jalan kaki, walaupun terlihat sederhana jalan kaki dalam waktu 20 menit juga memberi dampak baik bagi tubuh. 

Selanjutnya ada bersepeda, diketahui bermanfaat bagi kesehatan jantung, namun tidak sembarang untuk dilakukan penderita sakit jantung. Sebelum melakukan bersepeda ada baiknya melakukan saran yang  dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, Vito A. Damay, mengatakan pemeriksaan  kondisi jantung salah satunya dengan tes EKG atau treadmill sangat dianjurkan untuk mengetahui batas kemampuan diri.

Baca: Gejala Serangan Jantung Selain Nyeri Dada

Olahraga semacam ini bisa dilakukan secara bertahap menyesuaikan durasi dan frekuensi hasil tes dan kondisi tubuh, lakukanlah sesuai dengan anjuran dokter.

Selanjutnya selain bersepeda, olahraga penderita sakit jantung yang pas ada yoga, aktivitas olahraga  ini baik untuk penderita jantung, selain membuat tubuh jadi lebih bugar juga membuat penderita jantung jadi lebih rileks.

TIKA AYU

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus