Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian masyarakat percaya bahwa mengenakan pakaian hijau saat ke pantai akan membawa sial. Ini terkait dengan mitos Ratu Pantai Selatan. Tapi ternyata ada alasan logis di balik mitos ini.
Baca juga: Trik Padu Padan Denim on Denim, Pria Wajib Tahu
Peneliti madya Bidang Oseanografi Terapan Pusat Riset Kelautan Kementerian Kelautan dan Perikanan Widodo Pranowo, Kamis, 13 Juni 2019, menyebut alasan logis di balik mitos itu adalah agar lebih mudah dicari ketika terseret arus atau tenggelam. Menurut dia, baju berwarna hijau akan menyatu dengan warna air laut, sehingga akan lebih sulit dicari dibanding kostum berwarna cerah seperti jingga atau merah muda.
Widodo mengatakan kasus wisatawan tenggelam di beberapa lokasi di pesisir selatan Jawa terjadi saat libur Lebaran 2019. Masyarakat memang harus lebih waspada karena pada Juni menjadi awal dari musim angin tenggara, di mana angin dingin dan kering dari Australia bergerak menuju Indonesia ke arah Barat Laut yang memunculkan arus yang mematikan yang biasa disebut Rest in Peace (RIP) Current.
Angin yang bergerak dari benua kanguru tersebut memunculkan dua fenomena berupa gelombang menjalar mengarah tegak lurus ke pantai dan umbulan massa air laut dari lapisan dalam menuju ke lapisan permukaan yang lebih dikenal sebagai upwelling.
Widodo memberikan sejumlah tips bagi wisatawan, terutama yang berwisata di pesisir selatan Jawa. Pertama, lakukan survei pandangan mata untuk mengenali area potensi terjadinya RIP Current.
Kedua, berdiri di pantai menghadap laut. Apabila terlihat ada permukaan laut yang tenang diapit sejumlah gelombang pecah di kanan kirinya maka pada muka air yang tenang itu memiliki probabilitas tinggi terjadi RIP Current, sehingga perlu dihindari dengan tidak berenang atau bermain air di area tersebut.
Ketiga, apabila turun untuk berenang atau bermain air, cari lah area atau lokasi yang lebih aman dan gunakan kostum yang berwarna cerah, seperti jingga atau merah muda. Hindari kostum berwarna hijau karena apabila terseret arus atau tenggelam akan sulit dicari karena warna hijau akan blending dengan warna air laut.
"Iya ngapung saja, toh berat jenis air laut lebih berat ketimbang air tawar biasa, sehingga lebih bisa menyangga tubuh kita. Kalau kita di kolam renang malah terasa lebih cepat tenggelam," ujar Widodo.
Keempat, pada kasus terburuk, manakala sedang bermain air atau berenang dan tiba-tiba terseret RIP Current maka usahakan tidak panik. Jangan berupaya berenang ke pantai saat arus masih kuat, lebih baik mengapung atau berenang mengikuti arus hingga melemah.
Baca juga: Pria, Ini Panduan Memilih Bahan dan Warna Pakaian Musim Panas
"Saat arus sudah mulai melemah baru berenang lah menuju pantai, tetapi menyamping menuju ke arah sisi kanan atau kiri dari zona RIP Current tersebut. Lamanya seretan (arus) tidak bisa diprediksi dengan mudah, karena tergantung oleh kekuatan angin pembangkit gelombang. Bisa dalam hitungan menit dan jam, tapi kalau dilihat dari rekaman angin, tidak lebih dari satu jam," ujar dia.
ANTARA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini