Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
KISAH sedih, menakutkan, dan dramatis dalam perompakan kapal Sinar Kudus memunculkan anggapan duka lara kehidupan pelaut. Pergi lama berlayar, menentang badai, bekerja keras di kapal, dan masih berisiko dirompak merupakan tantangan sehari-hari yang pasti mengerikan untuk diceritakan. Namun, bagi Ery Wibowo, 31 tahun, menjadi anak buah kapal bukan kesusahan, melainkan petualangan seru. Pria asal Temanggung, Jawa Tengah, ini bertekad bekerja sebagai awak kapal bukan demi uang, melainkan untuk mencari petualangan di kota-kota pelabuhan tempat kapal melempar sauh.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo