Langkah Perdana Penelitian Sel Punca

Indonesia membutuhkan ekosistem riset sel punca yang juga melibatkan industri. Sejumlah tokoh nasional jalani terapi stem cell.

20 Juli 2023 | 00.00 WIB

Perbesar

Dokter menunjukkan sel punca yang dibekukan di dalam tabung khusus di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, 8 Mei 2017. Dok. TEMPO/Rizki Putra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Ringkasan Berita

Penelitian stem cell di Indonesia terhitung masih di tahap awal.
Perlu membangun ekosistem riset yang juga melibatkan pemerintah dan industri.
Sejumlah tokoh nasional menjadi pelanggan terapi sel punca.

Penelitian stem cell di Indonesia baru pada tahap awal. Studi sel punca terdiri atas riset dasar atau praklinis dan riset klinis. Riset klinis terbagi dalam fase 1 untuk penentuan dosis dan prosedur, fase 2 untuk mengetahui keamanan dan efektivitas, serta fase untuk urusan komunitas berupa penghiliran produk dan pemantauan pasar.

Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini

Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
Akses penuh seluruh artikel Tempo+
Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
Fitur baca cepat di edisi Mingguan
Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo

Lihat Benefit Lainnya

sel-punca

stem-cell

Mohammad Reza Maulana

Bergabung dengan Tempo sejak 2005 setelah lulus dari Hubungan Internasional FISIP UI. Saat ini memimpin desk Urban di Koran Tempo. Salah satu tulisan editorialnya di Koran Tempo meraih PWI Jaya Award 2019. Menikmati PlayStation di waktu senggang.

Edisi 4 Mei 2025