Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Diare merupakan masalah kesehatan yang biasa dialami segala usia. Mengutip Medline Plus, diare mengakibatkan buang air besar lebih dari tiga kali dalam sehari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Diare akut biasanya dialami selama dua hari. Sedangkan diare kronis bisa dialami selama hitungan pekan. Saat diare buang air besar mengeluarkan feses berupa cairan.
Apa saja penyebab diare?
- Virus
Mengutip Mayo Clinic, virus yang menyebabkan diare yaitu Norwalk, adenovirus enterik, astrovirus, cytomegalovirus dan virus hepatitis. Rotavirus penyebab diare akut pada anak.
- Bakteri dan parasit
Bakteri patogen Escherichia coli atau parasit dari makanan atau air yang terkontaminasi bisa berakibat diare.
- Obat-obatan
Obat-obatan seperti antibiotic bisa menyebabkan diare. Ada kecenderungan antibiotik juga membunuh bakteri baik. Itu mengganggu keseimbangan alami bakteri di usus.
- Intoleransi laktosa
Laktosa adalah kandungan gula dalam susu dan produk susu lainnya. Orang yang mengalami kesulitan mencerna laktosa akan mengalami diare setelah mengonsumsi produk susu. Ketakmampuan tubuh menerima laktosa bisa meningkat seiring bertambahnya usia. Itu karena kadar enzim yang membantu mencerna laktosa makin menurun.
- Fruktosa
Fruktosa adalah kandungan gula alami dalam buah-buahan dan madu. Orang-orang yang kesulitan mencerna kandungan ini juga bisa mengalami diare.
- Pemanis buatan
Sorbitol, erythritol, dan manitol merupakan pemanis buatan dalam permen karet dan produk bebas gula lainnya. Beberapa orang yang tak cocok dengan pemanis buatan ini juga bisa mengalami diare.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
WINDA OKTAVIA
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.