Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Penyebab OCD dan Perawatannya

OCD merupakan gangguan mental yang mendorong penderitanya untuk melakukan tindakan tertentu secara berulang-ulang. Gangguan mental ini bisa disebabkan karena genetik, traumatik, dan keperibadian.

3 Mei 2023 | 10.00 WIB

Ilustrasi cemas. Shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi cemas. Shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Obsessive compulsive disorder atau OCD merupakan gangguan mental yang mendorong penderitanya untuk melakukan tindakan tertentu secara berulang-ulang. Lantas, apa yang menyebabkan gangguan ini?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Mengutip NHS UK, tidak jelas apa penyebab OCD. Sejumlah faktor yang berbeda mungkin berperan, termasuk:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

- Riwayat keluarga

Penderita OCD lebih mungkin mengembangkan OCD jika ada anggota keluarga yang juga mengidapnya. Dapat dikatakan mungkin karena genetik.

- Perbedaan di otak

Beberapa orang dengan OCD memiliki area aktivitas yang sangat tinggi di otak mereka atau tingkat rendah zat kimia yang disebut serotonin.

- Peristiwa kehidupan

OCD mungkin lebih sering terjadi pada orang yang telah diintimidasi, dilecehkan, atau diabaikan, dan terkadang dimulai setelah peristiwa penting dalam hidup, seperti melahirkan atau berkabung.

- Kepribadian

Orang yang rapi, teliti, metodis dengan standar pribadi yang tinggi mungkin lebih mungkin mengembangkan OCD. Juga orang yang umumnya cukup cemas atau memiliki rasa tanggung jawab yang sangat kuat terhadap diri sendiri dan orang lain

Perawatan untuk Gangguan Obsesif Kompulsif (OCD)

Ada beberapa perawatan efektif untuk OCD yang dapat membantu mengurangi dampaknya terhadap hidup penderitanya, yaitu:

- Terapi bicara

Biasanya terapi perilaku kognitif (CBT) yang membantu Anda menghadapi ketakutan dan pikiran obsesif tanpa "memperbaikinya" melalui paksaan.

- Obat

Biasanya sejenis obat antidepresan yang disebut selective serotonin reuptake inhibitors (SSRIs) yang dapat membantu dengan mengubah keseimbangan bahan kimia di otak Anda

CBT biasanya akan memberikan efek yang cukup cepat. Diperlukan waktu hingga 12 minggu sebelum penderita melihat efek pengobatan dengan SSRI, tetapi kebanyakan orang pada akhirnya akan merasakan manfaatnya. Namun jika perawatan ini tidak membantu, dokter mungkin akan menawari:

- SSRI alternatif

- Kombinasi SSRI dan CBT

- Antidepresan yang disebut clomipramine

- Beberapa orang mungkin dirujuk ke layanan spesialis kesehatan mental untuk perawatan lebih lanjut.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus