Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Rambut rontok merupakan masalah yang umum terjadi. Namun jika berlebih patut diwaspadai. Batas wajar kerontokan rambut normal berkisar 50-100 helai rambut. Bahkan jika terlihat pitak atau botak bisa jadi indikasi penyakit lain.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dilansir dari webmd.com, alopecia areata adalah penyakit autoimun, di mana sistem imun tubuh salah dalam melindungi tubuh. Sistem imun salah mengartikan dan menyerang folikel sehingga menyebabkan kerontokan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Orang yang terkena alopecia areata tidak berpatok pada usia tertentu dari anak-anak hingga dewasa. Tak hanya rontok rambut bagian kepala rambut halus pada alis, bulu mata, kumis, janggut, ketiak, dan kemaluan. Meski tidak disertai rasa sakit penyakit ini dapat kambuh sewaktu-waktu atau flare.
Tanda-tanda Anda mungkin mengalami alopecia areata biasanya ada kebotakan atau pitak pada satu atau beberapa area tertentu. Biasanya botak terjadi pada bagian samping, bawah atau melingkari kepala. Ada juga orang yang mengalami kebotakan pada satu area secara menyeluruh atau alopecia areata totalis.
Penyebab pasti dari alopecia areata belum diketahui secara rijid, namun terdapat beberapa faktor yang menambah peluang seseorang mengidap penyakit autoimun ini. Di antaranya ada anggota keluarga yang menderita alopecia areata atau penyakit autoimun lain atau menderita gangguan kromosom seperti down syndrom. Selain itu orang yang kekurangan vitamin D, asma, dermatitis atopik, SLE (systemic lupus erythematosus), vitiligo, atau penyakit tiroid juga rentan terkena alopecia areata.
Tak perlu khawatir, rambut rontok karena alopecia areata ini dapat tumbuh kembali di daerah yang rontok tetapi ada kemungkinan rambut baru yang tumbuh bisa saja berbeda dengan yang lalu. Misalkan awalnya Anda berambut lurus, rambut yang tumbuh setelah mengalami kerontokan bisa jadi keriting.
Selain menyerang rambut, alopecia areata juga menyebabkan kuku menjadi rapuh, kemerahan, berlekuk, dan kasar. Jika kerontokan rambut Anda tidak biasa, sebaiknya segara periksakan diri ke dokter agar dapat ditangani secara dini.
TATA FERLIANA
Baca juga: 5 Kebiasaan Sepele yang Bikin Rambut Rontok