Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Pilihan Camilan Sehat di Malam Hari Saat Bulan Puasa

Dokter gizi sarankan makan camilan pada malam hari untuk memenuhi kebutuhan gizi dalam sehari di kala berpuasa. Ini pilihan camilannya.

20 Maret 2024 | 06.33 WIB

Ilustrasi buah angggur. Foto: Pixabay.com/Nickype11
Perbesar
Ilustrasi buah angggur. Foto: Pixabay.com/Nickype11

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter Spesialis Gizi Luciana Sutanto mengatakan bahwa makan camilan pada malam hari diperlukan untuk memenuhi kebutuhan gizi dalam sehari di kala berpuasa. "Makanan kecil atau selingan malam hari perlu dikonsumsi agar terpenuhi kebutuhan gizi sehari," katanya pada Selasa 19 Maret 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Ia menyampaikan bahwa buah-buahan, kacang-kacangan, atau susu dalam porsi yang tidak berlebihan dapat dikonsumsi sebagai camilan pada malam hari.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dokter lulusan Universitas Indonesia itu mengemukakan pentingnya pemenuhan kebutuhan gizi untuk mencegah serangan penyakit seperti flu dan batuk, yang bisa lama sembuh jika tubuh dalam keadaan tidak fit. "Flu biasa bisa lama sembuh kalau kondisi tubuh tidak fit, sementara cuaca sekarang lebih dingin. Apalagi kalau disertai alergi, penyakit sinusitis, dan imunitas rendah," katanya.

Agar daya tahan tubuh tetap terjaga selama berpuasa, Luciana mengatakan, sebaiknya mengupayakan kebutuhan gizi terpenuhi dengan mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang pada waktu berbuka puasa maupun sahur.

Mengonsumsi makanan pokok, lauk pauk, sayur, dan buah yang mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral pada saat sahur dan berbuka puasa akan membantu menjaga tubuh tetap fit selama berpuasa.

Selain itu, Luciana mengatakan, mencukupkan istirahat dan menghindari berdekatan dengan orang yang sedang sakit juga diperlukan untuk menghindari risiko penularan penyakit. "Untuk mencegah penularan terulang lagi, hindari berdekatan dengan orang yang sakit flu batuk, dan seringlah cuci tangan,” katanya.

Kalau selama berpuasa terserang flu dan batuk yang tidak sembuh setelah dua hari, Luciana mengatakan, maka sebaiknya berkonsultasi dengan dokter agar bisa mendapatkan bantuan medis yang dibutuhkan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus