Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Risiko Kematian Akibat Tidak Makan, Minum, Tidur, Mana yang Paling Membahayakan?

Tubuh membutuhkan keseimbangan, makan, minum, dan tidur

16 November 2022 | 18.50 WIB

Ilustrasi Orang Meninggal. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi Orang Meninggal. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Tubuh membutuhkan keseimbangan, makan, minum, dan tidur. Jika salah satunya tak terpenuhi, bisa membahayakan kesehatan. Misalnya kasus kematian misterius keluarga di Perumahan Citra Garden Extension I, Kalideres, Jakarta Barat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Polisi menduga satu keluarga meninggal, karena lama tidak makan atau kelaparan. Kemungkinan satu keluarga itu tak makan dikaitkan dengan paham keyakinan tertentu.

Ancaman kesehatan yang berakibat kematian

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Risiko kematian akibat tak makan

Mengutip Medical News Today, kemungkinan seseorang bisa bertahan tanpa makan yang rutin setidaknya satu bulan. Tak makan dalam waktu lama, tubuh menggunakan jaringannya sendiri sebagai bahan bakar. Para ilmuwan belum bisa memastikan secara tepat berapa lama rata-rata bisa bertahan hidup tanpa makan sama sekali. Sebab itu dipengaruhi usia, jenis kelamin, ukuran tubuh, kebugaran, kesehatan umum, dan tingkat aktivitas seseorang.

Merujuk National Public Radio atau NPR, sekitar 11 juta kematian tercatat di seluruh dunia tiap tahun, karena pola makan yang buruk. Mengutip The Lancet, para peneliti menganalisis pola makan orang di 195 negara menggunakan data survei, penjualan dan pengeluaran rumah tangga. Hasilnya untuk memperkirakan dampak pola makan yang buruk terhadap risiko kematian, karena penyakit jantung, kanker, dan diabetes.

"Pola makan yang buruk faktor risiko utama kematian di sebagian besar negara di dunia," kata penulis laporan riset itu Ashkan Afshin dari Institute for Health Metrics and Evaluation di University of Washington.

Science Daily merujuk tinjauan data dari hampir 3.000 county atau setara kabupaten di Amerika Serikat. Laporan itu menjelaskan, komunitas yang aksesnya mudah ke toko kelontong dan tempat perbelanjaan makanan sehat yang terjangkau dikaitkan dengan tingkat kematian gagal jantung yang lebih rendah.

Selanjutnya simak risiko kematian yang ditimbulkan akibat kekurangan cairan

2. Risiko kematian akibat tidak minum air

Mengutip EatingWell, air sangat penting untuk kesehatan. Sebab, sekitar 60 persen tubuh manusia isinya air. Itu sebabnya untuk bertahan hidup, manusia perlu menjaga cairan untuk menjaga fungsi otak dan tubuh.

Mengutip Medical News Today, sebagai pedoman umum, seseorang hanya bisa bertahan hidup tanpa air selama tiga hari. Tubuh manusia membutuhkan air, antara lain:

  • Mengatur suhu tubuh melalui keringat dan pernapasan
  • Membantu pencernaan membentuk air liur dan mengurai makanan
  • Melembapkan selaput lendir
  • Membantu menyeimbangkan kadar keasaman tubuh
  • Pelumas sendi dan sumsum tulang belakang
  • Membantu otak membuat dan menggunakan hormon
  • Membantu membawa racun keluar dari sel
  • Menghilangkan limbah melalui urine dan napas
  • Menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh

Selanjutnya simak risiko kematian ketika manusia kurang tidur

3. Risiko kematian akibat tidak tidur

Kurang tidur berakibat meningkatkan risiko kematian dini yang mempengaruhi kecelakaan, cedera, atau masalah kesehatan. Kurang tidur berdampak negatif terhadap konsentrasi dan suasana hati kurang. Mengutip Verywell Health, jika manusia tak mendapat jumlah tidur menyebabkansakit kepala, kelelahan, lekas marah, kesedihan, sulit berkonsentrasi, gelisah, lambat reaksi fisik dan mental.

Jika manusia hanya tidur beberapa jam atau tidak tidur selama beberapa hari, gejala yang parah bisa berkembang termasuk halusinasi dan psikosis. Setelah beberapa hari tanpa tidur, kemungkinan besar berisiko mengalami penyakit serius. Kurang tidur yang parah bisa berakibat kematian.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus