Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Sedih, Tak Bisa Nikmati Keindahan Kupu-Kupu Cantik

Mahkluk bersayap indah justru dalam keadaan lemas dan tidak terbang.

1 April 2015 | 20.53 WIB

Sxc.hu
Perbesar
Sxc.hu

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Chengdu -Sebuah toko furnitur menyelenggarakan sebuah acara di mana mereka berharap acara ini akan dikenang sebagai peristiwa yang menyenangkan untuk bisnis mereka, tapi sayangnya mereka salah.

Toko tersebut yang terletak di Chengdu, sebelah barat daya Cina, mengadakan acara pada Sabtu di Qingshuihe Park, di mana direncanakan ratusan kupu-kupu yang dikumpulkan dan dibawa dari Provinsi Yunnan, Cina akan dilepaskan dari kotak hias. Anak-anak kemudian akan diajak untuk mengejar makhluk bersayap indah tersebut.

Namun pada saat kotak hias dibuka, dengan harapan mahkluk bersayap indah itu segera keluar dan terbang, yang terjadi malah mereka menemukan kupu-kupu dalam keadaan lemas dan tidak terbang.

"Alih-alih terbang dan membuat anak-anak terpesona dan mengejar mereka seperti yang diharapkan, kupu-kupu malah tetap di atas panggung, terdiam lemah di tanah," kata salah seorang sumber yang dikutip Mirror.

Selanjutnya, bencana sesungguhnya terjadi, dengan semangat yang meluap-luap anak-anak menyerbu ke atas panggung dan menginjak-injak hingga hancur hewan cantik yang tak berdaya tersebut.

Penyelenggara kegiatan (EO) hanya bisa merasa ngeri bercampur sedih saat mereka membersihkan tumpahan darah dari kupu-kupu, kemudian mengatakan bahwa mereka merasa sangat menyesal atas kematian malang binatang itu.

Diketahui bahwa kupu-kupu tidak terbang seperti yang diharapkan karena mereka merasa nyaman dengan suhu hangat yang timbul dari kotak hiasan yang tertutup. Setelah dilepaskan ke udara terbuka yang dingin---suhu yang asing untuk makhluk tersebut---kupu-kupu menjadi ngantuk sehingga tidak bisa mengumpulkan kekuatan untuk terbang.

MECHOS DE LAROCHA | MIRROR

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hadriani Pudjiarti

Hadriani Pudjiarti

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus