Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Berita Tempo Plus

Stunting Juga Mengancam Si Kaya

Temuan baru mendapati 12,5 persen anak berusia di bawah 2 tahun dari keluarga ekonomi menengah ke atas mengalami stunting.

24 Juli 2024 | 00.00 WIB

Petugas mengukur lingkar kepala balita saat pelaksanaan pengukuran dan intervensi serentak penurunan stunting di Pos Pelayanan terpadu Villa Taman Kartini (Posyandu Vitaka) di Margahayu, Bekasi, Jawa Barat, 3 Juni 2024. ANTARA/Fakhri Hermansyah
Perbesar
Petugas mengukur lingkar kepala balita saat pelaksanaan pengukuran dan intervensi serentak penurunan stunting di Pos Pelayanan terpadu Villa Taman Kartini (Posyandu Vitaka) di Margahayu, Bekasi, Jawa Barat, 3 Juni 2024. ANTARA/Fakhri Hermansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Prevalensi stunting di Indonesia hanya turun 0,1 persen menjadi 21,5 persen, jauh di bawah target 14 persen.

  • Temuan baru mendapati 12,5 persen anak berusia di bawah 2 tahun dari keluarga ekonomi menengah ke atas mengalami stunting.

  • Selama ini pemerintah hanya berfokus pada kelompok masyarakat miskin dalam penanggulangan stunting.

PEMERINTAH Indonesia menerapkan berbagai upaya dari tingkat pusat sampai level akar rumput demi menurunkan level stunting ke angka 14 persen pada tahun ini. Namun hal tersebut sulit terealisasi, mengingat pada 2023, prevalensi angka stunting hanya menunjukkan penurunan 0,1 persen, dari 21,6 persen pada tahun sebelumnya menjadi 21,5 persen.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Artikel ini terbit pertama kali di The Conversation. Agung Dwi Laksono dan Mochammad Wahyu Ghani, peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), ikut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Iswari Hariastuti

Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Doktor dari Universitas Airlangga. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus