Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Sudah Bangun Tidur tapi Enggan Beranjak dari Kasur, Bisa jadi Gejala Klinomania

Seseorang yang mengalami klinomania biasanya akan merasa betah berada di kasur dalam waktu yang lama, walaupun sudah bangun tidur

15 Mei 2022 | 20.41 WIB

Ilustrasi tidur. Unsplash.com/Kinga Cichewicz
Perbesar
Ilustrasi tidur. Unsplash.com/Kinga Cichewicz

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika seseorang merasa enggan beranjak dari kasur setelah bangun tidur, itu menandakan kondisi klinomania. Seseorang yang mengalami klinomania biasanya akan merasa betah berada di tempat tidur dalam waktu yang lama.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Mengutip laman Clinomania, kondisi klinomania agak sulit diperiksa karena gejalanya berlainan. Sebagian gejalanya mirip seperti gangguan kecemasan. Klinomania sering dianggap seperti kondisi letih yang terus-menerus atau sindrom kelelahan kronis. Tapi, pandangan itu tak sepenuhnya dianggap benar, klinomania cenderung dipengaruhi gangguan kecemasan atau depresi.

Gejala klinomania

Setelah seseorang bangun tidur muncul keinginan untuk kembali ke tempat tidur. Kecenderungan klinomania membuat seseorang ingin melakukan segala di tempat tidur, misalnya membaca, menulis, menjelajahi Internet. Ada pula kecenderungan lainnya, misalnya setelah bangun tidur sering melamun di tempat tidur. Ketika ingin beranjak dari tempat tidur tubuh enggan untuk berpindah.

Pengaruh klinomania terhadap kondisi psikologis

  1. Rasa bersalah

Mengutip Lamentee Meravigliosa, klinomania bertaut perasaan diri merasa seperti tidak berguna. Dalam kasus klinomania, seseorang  berkemungkinan merasa bersalah karena tidak melakukan apa-apa selain terus berada di atas kasur.

  1. Kesedihan

Seseorang yang klinomania mungkin kehilangan minat terhadap kegiatan lain, dan tak peduli tentang apa pun. Kondisi ini bisa berakibat menyebabkan perasaan sedih, masa bodoh, dan kehilangan motivasi.

  1. Perasaan kesepian

Akibat terlalu lama berada di kasur, seseorang yang mengalami klinomania cenderung mengabaikan dan berhenti berinteraksi dengan orang lain. Kondisi nanti bisa berakibat lebih banyak bersikap cuek, mudah salah paham, dan merasakan kesepian mendalam. Sebab, orang yang klinomania jika berlanjut cenderung seperti mengasingkan diri dari aktivitas di luar rumah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

DELFI ANA HARAHAP

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus