Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Putri Marino tampak turun dari sepeda motor ojek online sambil menenteng dua tas. Pagi itu, pemeran utama wanita terbaik Festival Film Indonesia 2017 ini hendak mengikuti sesi Strong by Zumba. Dalam setahun terakhir, setidaknya dua kali dalam sepekan ia datang ke studio senam di Jalan Panglima Polim, Jakarta Selatan, itu untuk berolahraga. Baca: ALS yang Dialami Stephen Hawking, Waspada Tangan Melemah
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Rutinitas ini berawal dari kebingungannya mencari kegiatan yang bisa dilakukan sejak mulai menetap di Jakarta setahun lalu. Akhirnya ia memilih mengikuti salah satu program yang digagas Zumba. Ia beralasan, gerakan-gerakan Strong by Zumba membuat tubuhnya banyak bergerak. "Setelah selesai senam, badannya terasa lebih ringan," ujarnya.
Putri Marino. instagram.com
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Program-program yang dirancang Zumba kian populer sebagai cara berolahraga yang menguras energi, membakar lemak, sekaligus menyenangkan. Strong by Zumba sendiri adalah latihan dengan intensitas tinggi yang berbeda dengan produk asli Zumba, tapi tetap dengan karakter Zumba yang menekankan pada gerakan mengikuti irama musik sembari membentuk dan mengencangkan otot.
Di luar program yang diikuti istri aktor Chicco Jerikho tersebut, Zumba terus mengembangkan berbagai kelas khusus yang sesuai dengan kemampuan fisik peserta yang berbeda-beda. "Setiap orang punya kapasitas, batasan, dan tujuan sendiri-sendiri. Kami merancang variasi dari program Zumba aslinya untuk memenuhi kebutuhan ini," kata pendiri dan Direktur Utama Zumba, Alberto Perlman, pekan lalu.
Untuk kebutuhan peserta yang sudah berumur tapi tetap aktif, Zumba merancang Program Zumba Gold. Program ini memodifikasi gerakan dan kecepatan Zumba sesuai dengan kebutuhan warga senior ataupun mereka yang baru mulai berolahraga. Karakter Zumba asli yang dipertahankan adalah elemen musik dan gerakan yang menggembirakan serta mudah diikuti. "Olahraga ini tidak kenal umur. Banyak anggota kelas saya yang umurnya sudah di atas 65 tahun," kata Liza Natalia, duta merek Zumba, beberapa waktu lalu. Baca: Berbagi Peran dengan Istri Pertama? Intip Trik Bu Dendy
Lalu ada program Zumba Step. Program ini tetap mengikuti formula gerakan yang mudah diikuti, tapi meningkatkan unsur fitness-party dengan campuran rasa Zumba, dengan variasi langkah aerobik dan gerakan yang mengikuti irama musik global. Dengan memanfaatkan gerakan langkah dari aerobik, program tersebut menawarkan latihan kardio yang lengkap, membentuk tubuh bagian bawah, sambil memperkuat otot dan membantu keseimbangan dan koordinasi.
Selebritas Liza Natalia ditemui saat menghadiri peluncuran ADMJ (Accesoires De Mademoiselle Japan) di Plaza Indonesia, Jakarta, 16 Juni 2016. TEMPO/Nurdiansah
Zumba Toning memperluas elemen kardiovaskular yang mencakup daya tahan otot untuk melatih seluruh tubuh. Dengan menggunakan tongkat yang berfungsi ganda sebagai alat musik maraca guna memeriahkan irama musik, program ini menyertakan gerakan repetisi untuk menargetkan kelompok otot tertentu sambil membakar lemak. Baca: Rencana Pernikahan Dibatalkan? Siap-siap Rugi dan Malu
Zumba juga merancang latihan terapeutik melalui Aqua Zumba. Latihan ini menggabungkan antara ritme musik dari seluruh penjuru dunia dan resistansi air. Hasilnya adalah olahraga air yang aman dan efektif. Baca: Waspada Main Gadget di Toilet, Wasir Mengintai
Bagi penggemar Zumba yang berusia 7-11 tahun, diciptakan program Zumba Kids. Dalam program ini, mereka dapat bermain dengan teman sesuai dengan peraturan mereka sendiri. Program tersebut menampilkan musik dan gerakan yang sesuai dengan usia dan menggoyangkan tubuh mereka. Program ini bertujuan menumbuhkan rasa tak kenal takut di lantai dansa dan mendorong agar menjadi diri sendiri. Di bawah Zumba Kids, ada Zumba Kids Jr bagi anak berusia 4-6 tahun dan Zumbini bagi anak usia 0-3 tahun.
Foto 
