Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Suplemen kesehatan memang penting untuk menjaga tubuh, termasuk ketika usia beranjak tua. Tetapi, suplemen tidak seefektif makanan dalam hal kandungan vitamin dan mineral, bahkan beberapa di antaranya sebenarnya bisa berbahaya ketika usia sudah di atas 50 tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Rachel Berman, direktur nutrisi untuk Calorie Count, menyebutkan lima suplemen yang tidak boleh dikonsumsi setelah usia 50 tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Asam folat
Sebuah studi dari Universitas California Davis menunjukkan terlalu banyak asam folat dapat memperburuk komplikasi yang berkaitan dengan kekurangan vitamin B12, yang dapat mengakibatkan kondisi kesehatan yang berbahaya seperti anemia dan kerusakan saraf. Kadar asam folat yang lebih tinggi dapat memicu ketidakseimbangan metabolisme yang mengarah pada defisiensi vitamin B12 yang lebih serius.
Terapi hormon
Terapi hormon seperti HGH (hormon pertumbuhan manusia) bisa berbahaya, para ahli memperingatkan. Penelitian menunjukkan peningkatan kadar HGH dengan obat-obatan membuat orang rentan terhadap penyakit jantung, diabetes, dan kanker.
Suplemen antipenuaan
Suplemen antipenuaan belum terbukti manjur dan bisa berbahaya untuk sebagian orang, termasuk yang sudah berusia di atas 50 tahun.
Vitamin E
Vitamin E adalah suplemen kesehatan otak tetapi terlalu banyak bisa berbahaya. Suplemen vitamin E dosis tinggi dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian. Sebaiknya dapatkan vitamin E dari makanan seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan sayuran berdaun hijau tua.
Suplemen peningkat seksual
Produk peningkatan seksual yang dijual bebas harus dihindari karena bisa membahayakan kesehatan, terutama kondisi jantung.