Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Tetap Berteman dengan Mantan? Simak 5 Hal ini

Putus belum tentu artinya tidak bisa berteman lagi dengan mantan pacar. Bila ingin terus menjalin silaturahmi kembali, coba simal 5 hal ini.

2 November 2017 | 17.25 WIB

Ilustrasi pasangan putus cinta. Shutterstock
Perbesar
Ilustrasi pasangan putus cinta. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Berteman dengan mantan, biasanya merupakan topik yang lucu dan sensitif. Beberapa orang percaya bahwa hal ini tidak mungkin terjadi, karena akan menyita banyak masalah.

Sebuah studi tahun 2016 menemukan bahwa orang-orang yang berteman dengan mantan pacar memiliki berbagai motif, seperti mencari kesempatan untuk melanjutkan hubungan romantis, atau justru untuk membalas dendam pada mantan mereka, atau hanya karena mereka memulai sebagai teman dan benar-benar menghargai ikatan itu.

Terlepas dari apakah mantan kekasih Anda termasuk dalam kategori teman atau musuh, saat dewasa, kita bisa memilih siapa yang akan masuk dalam lingkaran pertemanan kita, bahkan jika itu termasuk seseorang dari masa lalu romantis kita. Baca: Anak Anda Mirip Mantan Pacar? Ini Penyebabnya

Selain itu, Anda tidak berkewajiban untuk membenci mantan Anda, tapi ada beberapa kebenaran yang tak terbantahkan yang harus Anda terima jika Anda akan berteman dengan mantan Anda.

1. Menjadi teman dengan mantan adalah sebuah proses
YourTango menyarankan periode "tidak kontak" untuk meratapi hubungan Anda yang telah kandas itu jika Anda ingin berteman dengan sang mantan. Jumlah waktu yang dibutuhkan dalam periode ini bergantung pada Anda dan sang mantan. Yang jelas, jika sudah selesai, Anda berdua harus bisa saling berbicara tanpa merasakan emosi atau mengulangi hal-hal yang terjadi saat Anda dan ia menjadi sepasang kekasih dulu.

2. Ia mungkin akan berbicara tentang kehidupan cintanya saat ini
Sekali lagi, jika Anda dan mantan Anda akan menjadi teman, Anda tidak perlu terburu-buru dalam situasi ini. Suatu hari, kalian berdua mungkin merasa cukup nyaman untuk mulai bertukar cerita horor saat berkencan dengan pasangan baru masing-masing. Namun, jangan memaksakan apapun hanya demi mencoba membuktikan bahwa Anda siap untuk pertemanan.

Terimalah bahwa mantan Anda mungkin tidak ingin memberi tahu Anda tentang apa yang terjadi dengan kehidupan cintanya dan begitu pula sebaliknya, Anda bebas untuk berbicara jika mantan benar-benar melampaui batas ketika berbicara tentang hubungan cintanya. Baca: Cara Efektif Melupakan 'Mantan' Pacar

3. Temanmu mungkin tidak setuju
Ini memang bukan hubungan teman-teman atau sahabat Anda, tapi mungkin sahabat Anda kurang setuju Anda berteman dengan sang mantan. Bahkan jika Anda yakin dengan pilihan Anda, pahamilah itu mungkin sangat aneh bagi mereka. Beri mereka waktu untuk menyesuaikan diri, dan mudah-mudahan mereka bisa.

4. Pasangan barunya mungkin mencurigai Anda
Orang-orang terbiasa dengan pasangan yang setelah putus menjadi tidak berteman atau bermusuhan. Jadi jangan heran jika pacar baru mantan Anda tidak begitu ingin Anda masih berkeliaran dalam hidupnya.

Wajar jika ia merasa cemburu atau mungkin mengira Anda diam-diam menginginkan ‘hal lama’ itu kembali. Apapun yang terjadi, tetaplah berhati-hati dan maklumi bahwa pada akhirnya, kekasih barunya menjadi canggung dengan Anda.

5. Anda bukan lagi prioritas pertama sang mantan
Tentu saja ini yang harus Anda sadari ketika posisi Anda telah menjadi hanya sekadar teman. Apalagi jika mantan Anda telah serius terlibat dengan orang lain, jangan berharap mereka untuk melakukan segalanya dan berada di sisi Anda seperti yang mereka lakukan saat Anda dan dia masih pasangan.

TABLOID BINTANG

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus