Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Tri Rismaharini Dirawat Intensif, Waspadai Pemicu Sakit Maag

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjalani perawatan di rumah sakit karena maag. Simak berbagai pemicunya, termasuk kelelahan.

27 Juni 2019 | 11.45 WIB

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. TEMPO/Bintari Rahmanita
Perbesar
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. TEMPO/Bintari Rahmanita

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjalani perawatan di rumah sakit. Menurut Kepala Instalasi Promosi Kesehatan dan Hubungan Masyarakat Rumah Sakit Umum Daerah dr Soetomo Surabaya, Pasta Manurung, Risma tengah dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU) sejak Rabu subuh, 26 Juni 2019.

Baca juga: Alasan Dokter Minta Wali Kota Risma Dijauhkan dari Interaksi

Menurut analisis dan diagnosis para praktisi kesehatan, hal tersebut disebabkan oleh penyakit maag yang telah lama dideritanya. Meski demikian, kesehatan Risma kini kian berangsur baik. “Ibu Risma sudah lebih baik dari sebelumnya dan lebih stabil,” kata Pasta Manurung.

Sakit maag tidak boleh disepelekan. Sebab, jika tidak lekas diobati, maag dapat memicu timbulnya penyakit lain, seperti infeksi hingga kanker pada lambung.

Melansir dari Health Line, salah satu pemicu sakit maag adalah kelelahan. Seperti yang dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Surabaya Febria Rachmanita, Risma memang mengalami kondisi tersebut. “Kondisinya kelelahan. Beberapa hari sebelum sakit beliau ke luar negeri. Setelah pulang langsung bersih-bersih Tugu Pahlawan,” kata Febria.

Kelelahan dapat mengganggu produksi asam lambung. Ketika berlebihan, asam lambung akan mengikis dinding lambung secara perlahan. Sebab itu, tak jarang pasien yang merasa kelelahan cenderung mengeluhkan sakit maagnya kambuh dan beranggapan tidak bisa sembuh.

Begitu juga dengan stres. Saat stres dan cemas, lambung akan memproduksi asam tiga kali lebih banyak daripada saat kondisi normal. 

Selain itu, situs Web MD mengatakan bahwa pemicu lainnya adalah gaya hidup yang tidak baik seperti gemar merokok. Layaknya kelelahan, kandungan rokok juga dipercaya dapat meningkatkan produksi asam lambung. Kebiasaan merokok juga dapat melemahkan katup di bawah kerongkongan yang akan membuka secara otomatis ketika makanan mengalir dari kerongkongan ke lambung. Akibatnya, asam lambung mudah naik ke atas kerongkongan atau yang disebut GERD atau Gastroesophageal Reflux.

Baca juga: Wali Kota Surabaya Risma Dirawat 15 Dokter Berbagai Spesialis

Selain terjadi karena kenaikan asam lambung, maag juga bisa disebabkan oleh faktor kerusakan lambung. Biasanya ini dipicu penggunaan obat-obatan tertentu, seperti penghilang rasa nyeri dan steroid dapat mengganggu produksi prostaglandin. Padahal, prostaglandin berfungsi untuk menutup luka pada lambung dengan membentuk lapisan dinding baru. 

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | KUKUH S. WIBOWO | HEALTHLINE | WEBMD

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus