Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Bagi para pria yang ingin memiliki otot kekar, olahraga angkat beban bisa jadi pilihan. Selain itu, menambahkan konsumsi protein juga diimbau agar dapat membantu mempercepat proses regenerasi dan menambah massa otot.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sayangnya, pengetahuan masyarakat tentang waktu dan porsi untuk mengonsumsi protein masih minim. Agar tidak salah langkah dan mendapatkan hasil yang maksimal, Brand Manager L-Men, Jesaya Christian, pun membagikan tips.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pertama, berdasarkan European Journal of Sport Science, setiap orang dengan berat badan standar (60 kilogram) disarankan untuk mengonsumsi kalori sebanyak 150 gram per hari.
“Jadi, sebelum makan, kita hitung dulu berapa kalori dari protein itu supaya sesuai dengan kebutuhan harian,” katanya dalam acara peluncuran protein shake di Jakarta pada Selasa, 17 Desember 2019.
Selanjutnya, membagi asupan kalori juga sangat disarankan sebab menurut jurnal yang sama, tubuh hanya bisa menyerap protein secara maksimal jika asupannya 25 hingga 30 kalori dalam sekali makan.
“Kalau begini, kita bisa bagi menjadi lima. Sarapan 24 gram, sebelum dan sesudah olahraga 25 gram, makan siang 25 gram dan sebelum tidur 25 gram,” ungkapnya.
Untuk makanan yang bisa menjadi pilihan, Jesaya menyebutkan satu telur (6 gram/butir), satu putih telur (4 gram/butir), dada ayam 100 gram (27 gram), dan tempe matang 30 gram (5,5 gram).
“Ini bisa digunakan dan disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan. Tidak harus ya, hanya acuan saja kalau mau dicampur dengan yang lain asalkan sesuai dengan imbauan 150 gram per hari yang dibagi menjadi 25-30 gram sekali makan juga bisa,” tegasnya.
